2 Kapolres di Kalbar Dapat Gelar Kebangsawanan dari Keraton Amantubillah
Dalam rangka mempererat hubungan dengan berbagai lini masyarakat, serta menambah hubungan kekerabatan
Penulis: Ferryanto | Editor: Madrosid
Laporan wartawan Tribun Pontianak Ferryanto
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Dalam rangka mempererat hubungan dengan berbagai lini masyarakat, serta menambah hubungan kekerabatan.
Keraton Amantubillah Mempawah, di bawah kepemimpinan Pangean Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim, bertempat di Keraton Amantubillah Mempawah, yang terletak di kelurahan pulau Pedalaman, Kecamatan Mempawah Timur.
Mengadakan ritual Adat Budaya Toana, serta memberikan gelar kebangsawanan kepada 25 orang.
Dari ke 25 orang yang di beri gelar oleh pihak Kreton, beberapa di antaranya adalah merupakan pimpinan lembaga di wilayah Kalimantan Barat.
Baca: Pernikahannya Viral, Nur Khamid Ditinggalkan Polly Alexandria, Netizen Tuding Polly Sengaja!
Baca: Panitia Khatulistiwa Cup Akan Datangkan Firman Utina
Berikut adalah beberapa nama pimpinan lembaga yang ada Kalimantan Barat yang mendapat kan gelar kebangsawanan dari Keraton Amantubillah Mempawah.
Kepala Kepala Kanwil Kemenkumham Kalbar, Rochadi Iman Santoso, yang di anugrahi oleh keraton Yang Mulia Sri Setya Amantubillah, dan di beri gelar Pangeran Mata Waskitha.
Kemudian, Kepala kator Pertolongan dan Pencarian (SAR) Pontianak Hery Marantika di anugrahi Yang Mulia Bhakti Amantubillah, dan di beri gelar Pangeran Anom.
Lalu, Kapolres Mempawah AKBP Didik Dwi Santoso, di anugerahi Yang Mulia Bhakti Amantubillah, dan beri gelar Pangeran Anom.
Selanjutnya, Kapolresta Pontianak Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir, diberi Anugerah Yang Mulia Bhakti Amantubillah, dan Mendapat gelar Pangeran La Rakka I Marewa.
Selain itu, pada ritual adat Toana ini juga, pihak keraton memberikan gelar kebangsawanan kepada Budayawan, pendidik, dan beberpa orang yang dinilai telah memberikan sumbangsih kepada masyarakat.