PLN UP3 Singkawang Terus Menggenjot Pembangunan Kelistrikan

Sepanjan mg tahub 2019 ini PLN Unit Pelayanan III yang meliputi Kota Singkawang, Bengkayang dan Sambas

Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/SUBANDI
Manager PLN Area Ketapang, Sumarsono saat diwawancarai awak media di kantornyaa, Selasa (21/2). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Sepanjan mg tahub 2019 ini PLN Unit Pelayanan III yang meliputi Kota Singkawang, Bengkayang dan Sambas terus menggenjot pembangunan kelistrikan. Minggu (6/1/2019)

Manager UP3 Singkawang Sumarsono menuturkan Pembangunan kelistrikan di wilayah Singkawang, Bengkayang dan Sambas terus dilakukan.

Diakuinya memang persoalan kelistrikan ditemui sejumlah persoalan yang tentu butuh solusi.

"Sejumlah masalah aliran listrik. Pertama terkait pembangunan Infrastruktur kelistrikan ada beberapa warga tidak merelakan tanahnya, atau pohon dekat rumah dipangkas tebang dipasang aset PLN berupa tiang atau gardu karena merasa sudah berlistrik," ujarnya.

Baca: Jadwal SIM keliling Polresta Minggu Kedua Bulan Januari

Baca: UTD PMI Pontianak Gelar Donor Darah, Rini: Kita Targetkan 100 Kantong

Baca: Bobol Rumah Warga, Pria Berusia 42 Tahun Diringkus Polisi

Padahal, menurutnya pembangunan infrastuktur itu untuk masyarakat yang lain dan mendukung ekonomi Daerah. Tak hanya itu disisi pemeliharaan jaringan misalkan.

Kami mengharapkan warga yang memiliki pohon dapat mengikhlaskan PLN memangkas pohonnya untuk Sustainable (berkelanjutan) suplai listrik yang ada.

"Karena gangguan listrik untuk wilayah Singkawang 80% disebabkan ranting pohon yang rindang dan mengenai jaringan kelistrikan," ujarnya.

Selai itu persoalan kedisiplinan warga membayar iuran perlu ditingkatkan, karena pembayaran iuran listrik merupakan kewajiban Pelanggan.

Masih banyak warga selaku pelanggan masih belum tertib membayar tepat waktu dan menunggak sehingga mengganggu operasional dan keberlangsungan suplai listrik.

Baca: Kotbah di Natal Oikumene Pemda Landak, Pdt Ronny Ajak Berpegang Teguh Pada Ajaran Yesus

Baca: Ini Alasan Serlly Hungan Dirikan Serevie Club di Pontianak

"Kalau pelanggan tidak membayar listrik, maka PLN tidak ada anggaran anggaran akibatnya listrik tidak tersalur karena tak bisa beli Bahan Bakar dan pemeliharaan Pembangkit," ujarnya.

Dirinya menambahjan yang menjadi perhatian terkait terganggunya suplai listrik ke warga adalah masih ada beberapa pelanggan dan non pelanggan yang menggunakan listrik secara ilegal sehingga mengurangi performance aset PLN.

Misalnya contoh gardu disetting untuk melayani 100 kVA pelanggan, ternyata ada mencuri listrik dengan pembesaran pembatas/MCB dan mencuri langsung sehingga aset tidak terpasang 100 kVA.

"Hal ini menimbulkan over load dan terganggu yang menyebabkan padam. Padahal hal diatas itu secara agama Islam adalah haram (fatwa MUInya ada) dan berbahaya karena dapat menyebabkan kebakaran," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved