Bupati Minta Sambas Wujudkan Desa Mandiri

Atbah menjelaskan, jika tidak ada Sinergi dan sinergitas untuk mewujudkan hal itu, maka program-program yang telah di canangkan tidak bisa baik.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ M WAWAN GUNAWAN
Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili saat berfoto bersama Kepala Dinas Sosial, Pendamping Desa, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan tamu undangan, Rabu (3/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili mengatakan, dirinya berharap agar Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Pembangunan Desa Dalam Rangka Mewujudkan Desa Mandiri. Benar-benar bisa mewujudkan hadirnya Desa Mandiri di Sambas.

"Pertama ini menyangkut apa yang diinginkan oleh Bapak Gubernur agar ada Desa Mandiri di Sambas. Atas dasar itu, kami sangat menyambut baik dan upaya yang akan kami lakukan adalah menjadikan semua yang berperan selama ini dalam pendampingan Desa bersinergi," ujarnya, Rabu (3/1/2019).

Baca: Terpaksa Belum Maksimalkan Talenta Lokal, Ini Alasan CEO Pegasus Sambas

Baca: CEO Pegasus Sambas Puas Tim Tunjukan Progress Jelang Pekan Kedua Liga

"Ini agar semua yang menjadi agenda kegiatan Kampung mandiri ke depan itu bisa kita wujudkan secara bersama-sama tanpa ada ego sektoral tanpa ada halangan halangan," sambungnya.

Atbah menjelaskan, jika tidak ada Sinergi dan sinergitas untuk mewujudkan hal itu, maka program-program yang telah di canangkan tidak bisa berjalan dengan baik.

Menurutnya, dengan adanya koordinasi antar semua pihak. Maka semua kekuatan yang ada untuk bisa mendukung Desa Mandiri itu bisa terwujud.

Ia menjelaskan, membangun Desa Mandiri itu bisa dalam bentuk apa saja. Ia memberikan contoh seperti 
membangun ekonomi, pendidikan dan termasuk wisata.

Yang kemudian juga bagaimana bisa mewujudkan Desa yang bersih, Desa yang layak huni bagi warganya. Dan yang paling penting adalah warga desa itu punya peradaban yang cukup tinggi.

"Seperti yang saya sampaikan tadi mereka tetap harus semangat karena mereka ini sudah punya pengalaman melakukan pendampingan. Namum kedepannya kita menghadapi kemajuan-kemajuan yang dahsyat di Desa maka mereka perlu memberikan edukasi kepada masyarakat dan pemuda," paparnya.

Atbah mengatakan, hal itu dilakukan supaya ke depan tidak ada lagi aktivis pemuda yang tidak bermanfaat. Oleh karenanya untuk itu para pendamping Desa itulah yang punya kapasitas untuk menggerakkan anak-anak Desa agat beraktivitas yang bermanfaat.

Baik itu di bidang olahraga, seni, bidang teknologi, bidang pertanian, perkebunan dan sebagainya. Sehingga masyarakat dan anak-anak muda memiliki aktivitas yang positif.

Sementara itu, saat ditanyakan mengenai jumlah Desa yang dicanangkan untuk jadi Desa Mandiri. Atbah mengungkapkan ada lima Desa yang telah di tetapkan untuk di jadikan Desa Mandiri.

"Sesuai dengan keinginan Bapak Gubernur kita diberikan jatah lima desa yang sudah ditentukan, itu titik-titiknya sudah di tentukan Provinsi," tutupnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved