Pilpres 2019

Prabowo Subianto Sebut Kerusuhan Perancis Akibat Persoalan Ketimpangan, Masalah Serupa di Indonesia

Prabowo menilai kerusuhan itu adalah akibat ketimpangan sosial dan ekonomi. Padahal, kata dia, ketimpangan di Perancis lebih sedikit daripada

Editor: Rihard Nelson
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, saat pengambilan nomor urut di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018) 

Prabowo Subianto Sebut Kerusuhan Perancis Akibat Persoalan Ketimpangan, Masalah Serupa di Indonesia 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan Indonesia kini sedang menghadapi masalah yakni soal ketimpangan. 

Maka itu, Prabowo menganjak masyarakat untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi di Indonesia.

Dia mengajak masyarakat untuk mengganti arah negara dengan yang lebih baik.

"Jadi saya bicara kepada anak-anak muda kepada tokoh-tokoh, marilah kita belajar, marilah kita ganti arah kalau arah kita salah. Jadi kita harus ganti arah, kita harus ganti budaya yang salah, budaya korupsi itu penyakit yang sangat berbahaya," ujar Prabowo melalui keterangan tertulis, Minggu (30/12/2018).

Itu merupakan pernyataan Prabowo saat berbicara dalam acara Ceramah Kebangsaan Akhir Tahun di Desa Bojong Koneng, Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, kemarin.

Prabowo mengatakan, persoalan yang sedang melanda negeri ini adalah ketimpangan. 

Baca: Ketum PP Pemuda Muhammadiyah: Mau Pilih Joko Widodo Monggo, Mau Pilih Prabowo Subianto Monggo

Baca: Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan SAB Bantah Tudingan Perkosa Asisten Ahlinya, Ini 5 Sikap

Baca: Nelayan di Mempawah Temukan 2 Tangki Misterius di Tengah Laut, Diduga Berisi Benda Ini

Baik ketimpangan sosial maupun ekonomi.

Menurut Prabowo, masalah ketimpangan ini tidak bisa dibiarkan.

Sebab bisa mengakibatkan kecemburuan sosial di kalangan masyarakat.

Dari kecemburuan itu, nantinya muncul kemarahan dan akhirnya perpecahan.

Prabowo mengatakan perpecahan ini yang bisa memicu kepunahan Indonesia. 

Baca: Galang Dana untuk Korban Tsunami Selat Sunda, Asrul: Perolehan Hari Pertama Hampir Rp 40 Juta

"Jadi itu yang harus kita sadari dan harus kita antisipasi," kata Prabowo mencontohkan kericuhan yang terjadi di Perancis.

Kerusuhan di Paris yang dimulai oleh pergerakan gilets jaunes atau rompi kuning, adalah bentuk protes atas rencana kenaikan harga solar yang digunakan oleh sebagian besar warga Perancis.

Prabowo menilai kerusuhan itu adalah akibat ketimpangan sosial dan ekonomi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved