Pakar Durian Nilai Kalbar Berpotensi Kembangkan Agrobisnis

Karim Aristides mengatakan potensi Kalbar sangat besar untuk mengembangkan agrobisnis..........

Penulis: Ramadhan | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DAVID NURFIANTO
Seorang Pakar buah durian asal Indonesia, Karim Aristides saat ditemui awak media di Cabang Pondok Ale-ale Jalan Letjen Sutoyo, Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kamis (27/12/2018) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak David Nurfianto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Seorang Pakar buah durian asal Indonesia, Karim Aristides mengatakan potensi Kalbar sangat besar untuk mengembangkan agrobisnis, khususnya pada budidaya durian.

"Potensi sangat besar, makanya kita adakan pertemuan dengan bapak Gubernur. Karena kita perlu kebijaksanaan masalah lahan, yang mineralnya bagus. Sehingga durian kita tetap akan lestari, tetap bisa ditanam dengan kualitas sangat tinggi," ujarnya kepada awak media di Cabang Pondok Ale-ale Jalan Letjen Sutoyo, Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kamis (27/12/2018) sore.

Karim menjelaskan pihaknya telah melakukan penelitian selama 10 tahun, untuk proses pengembangan budidaya durian ini.

"Sudah sepuluh tahun di teliti, kami juga sering datang ke sini (Kalbar-red) sejak tahun 2009, dan kami telah mendapatkan dua belas bibit durian terbaik, yang kualitasnya dunia," imbuhnya.

Baca: Perubahan Industri UMKM di Era Market Milenial

Baca: Sambut Pagi Dengan Secangkir Kopi Hitam di Kedai Kopi Tarik Sintang

Baca: Tim Putra Kemenkumham Juara NN Cup

Karim mengungkapkan masyarakat tidak perlu takut untuk membudidayakan durian ini, karena hasil penelitian sudah ada.

"Jadi tidak perlu takut, sekarang sudah ada cadangan, sambungannya (bibit-red). Sekarang saya hanya menunggu investor yang berani budidaya secara luas," terangnya.

Hal ini, lanjut Karim berguna untuk menjaring dan mengumpulkan hasil durian Kalbar, sehingga tidak menyebar kemana-mana. Dikarenakan sudah ada investor yang siap mensuplai durian ini, sehingga masyarakat tidak jauh-jauh untuk membelinya.

"Durian di balai karangan yang berjuta-juta pohon, tapi kacau balau, semua macamnya terlalu banyak. Misalnya saya mau durian sorombut, duriang singku, jadi itu benar-benar di tanam oleh pengusaha," tambahnya.

Karim menuturkan bahwa jika sudah ada investor yang berani, durian ini akan menjadi satu kesatuan. Misalnya 500 hektar durian singku, sehingga tidak sulit buat mensuplainya.

"Kita akan expert, ada nama untuk durian khas kita, sehingga tidak seperti sekarang. Dijual di teunku umar, bernacam-macam jenis, tidak tahu mana yang bagus. Ini kan jadi membuat pembeli nyesal, makanya harus ada satuan," paparnya.

Baca: Meski Gagal Juara Pemain Senior Putri NN ini Turut Berbangga, Ini Alasanya

Baca: Polisi Ajak Masyarakat Dukung Pemilu Damai

Karim menyebutkan Malaysia punya durian khas musangking, sedangkan Indonesia punya singku. Ini yang harus dikembangkan, hal ini tentunya harus ada dukungan Pemerintah Daerah, yaitu Gubernur Kalbar yang harus menyediakan ruang.

"Maka kita gagas dan selalu melakukan pertemuan, agar hal ini bisa di akomodir kedepannya," ucap Karim.

Seperti diketahui Kalbar memiliki 12 macam durian yang berkualitas dunia, sambung Karim 12 durian ini bagus semua, dan telah melewati banyak uji coba baik kualitas serta daya tahannya.

"Kita perlukan sekarang daya tahannya, daya tahan harus 4 sampai 5 hari," kata Karim.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved