Kompetensi Guru Dari Tahun ke Tahun, Qudrat Nugraha: Guru Harus Jadi Penggerak Perubahan
M. Qudrat Nugraha menyampaikan beberapa hal terkait peningkatan Kompetensi guru..............
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Hadir sebagai pembicara dalam seminar Nasional di Kampus IKIP PGRI Pontianak, Sekjen PGRI Pusat, M. Qudrat Nugraha menyampaikan beberapa hal terkait peningkatan Kompetensi guru.
Dimana ia menilai bahwa kompetensi guru dari tahun ke tahun kian menantang, berkembang dan harus berubah.
"Guru harus jadi penggerak perubahan, agen perubahan," ungkapnya saat sesi wawancara disela kegiatan seminar yang digelar di Kampus IKIP PGRI Pontianak pada Kamis (27/12/2018).
Untuk dapat menjadi agen perubahan, maka guru harus tahu apa saja yang jadi trend saat ini, baik guru, siswa hingga tren Nasional.
Baca: Prabowo Sebut Ekonomi Indonesia Setara Haiti, Benarkah? Ini Data Bank Dunia
Baca: Paranormal Terawang Syahrini Akan Menikah di 2019, Sosok Suaminya Segera Terungkap!
Guru juga, menurut Qudrat harus mengenal bentuk perubahan yang terjadi, serta fenomena apa yang sedang dan akan terjadi.
"Mungkin yang sudah, sedang dan akan terjadi, misalnya era indutri 4.0 karakternya seperti apa, mental seperti apa yang harus disiapkan, semangat seperti apa yang disiapkan, mengajar seperti apa yang harus disiapkan," katanya.
Karena untuk bisa sampai ke semua itu butuh persiapan, perubahan mental, pembiasaan, wawasan yang lebih luas serta kerjasama antara guru denga para orangtua.
Ia mencontohkan dengan apa yang sekarang dikenal dengan istilah digital pedagogy yaitu guru juga harus tahu kapan harus menggunakan alat-alat digital dan juga apa dampaknya bagi anak-anak dalam proses belajar mengajar.
"Itukan mungkin dengernya aja baru, bagaimana mau ngerti, padahal digital pedagogi itu mungkin mereka sehari-hari sudah melaksanakan kontennya, tetapi dengan digital itu, peralatan tegnologi menjadi hal baru. Itulah yang memerlukan pembiasaan, memerlukan disiplin, memerlukan kejujuran yang lebih dari sebelumnya, dituntut disiplin, kejujuran, tepat waktu. Itu di era kedepan tidak boleh dinegosiasikan," tegas Quadrat.