Natal

Pendeta Samuel Ricardo Banjarnahor Ajak Umat Senantiasa Rendah Hati dan Sederhana

Ratusan Jamaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Mempawah hari ini turut menghadiri misa Natal di Gereja HKBP Mempawah

Penulis: Ferryanto | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Pendeta HKBP Mempawah Samuel Ricardo Banjarnahor. 

Laporan wartawan Tribun Pontianak Ferryanto

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Ratusan Jamaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Mempawah hari ini turut menghadiri misa Natal di Gereja HKBP Mempawah yang terletak di jalan Raden Kusno, Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir. Selasa (25/12/2018).

Pendeta HKBP Mempawah Samuel Ricardo Banjarnahor menerangkan, Memaknai Natal 2018 ini, ia berharap Bahwa Peristiwa Kelahiran Yesus Kristus menjadi refleksi kehidupan umat yang harus dimaknai dengan penuh kesederhanaan.

"Sebab Kristus yang datang kedunia penuh dengan kerendahan hati dan kesederhanaan. Untuk itu setiap orang hendaknya menjalankan hidup yang sederhana, jauh dari hidup hedonisme atau glamour, berfoya-foya atau pesta pora yg merugikan diri sendiri bahkan orang lain,"tuturnya saat di temui Tribun.

Baca: Suasana Open House Natal di Rumah Dinas Bupati Sanggau

Baca: PT Angkasa Pura II (Persero) Menggelar Customer Happines Dalam Rangka Perayaan Natal dan Tahun Baru

Baca: Suasana Open House Natal di Rumah Sekda Sanggau

Selanjutnya, ia menjelaskan bila Merujuk pada tema Natal PGI (Persatuan Gereja Indonesia) tahun 2018 yakni: " Yesus Kristus adalah Hikmat Bagi kita" (1 Korintus 1: 30c).

"Maka Memaknai Natal kali ini, natal sebagai momentum setiap orang Kristen untuk semakin berhikmat dalam bermurah hati (kepedulian) dalam mewujudkan pelayanan kasih bagi orang kecil, dan yang berkekurangan tanpa memandang status, pangkat, jabatan, suku maupun agama,"terAng Samuel.

"Natal bukan hanya sebagai seremonial, tetapi lebih kepada aksi nyata yakni mewujudkan perdamaian, keadilan serta kesejahteraan,"imbuh nya.

Kemudian, ia pun menjabarkan bahwa Natal merupakan sebuah wujud Toleransi sesama manusia.

"Natal menjadi wujud toleransi bagi sesama manusia. Oleh karena itu, marilah kita menjaga kerukunan diantara umat beragama. Menjaga keamanan serta ketertiban menjadi tugas kita bersama dalam membantu pemerintah, tni/polri dalam menjaga keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa dan negara,"ujar Samuel.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved