Kanit Sabhara Polsek Jawai Berikan Himbauan Waspada Tsunami Kepada Nelayan
Karena bencana bisa datang kapan saja dan dalam waktu yang singkat, seperti kata pepatah, sedia payung sebelum hujan
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, M Wawan Gunawan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Dalam rangka memberikan peringatan dini dan menghidari korban, personel Polsek Jawai Sigap memberikan imbauan terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam seperti Tsunami di wilayah hukum Polsek Jawai.
Kanit Sabhara Polsek Jawai, Aiptu Endro memberikan himbauan tentang peringatan dini Gelombang tinggi yang berlaku dari 21-24 Desember 2018, oleh BMKG ( Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ) Senin (24/12).
Dirilis yang diterima Tribun, dalam kesempatan itu Kanit Sabhara Polsek Jawai Aiptu Endro dan anggotanya menyampaikan informasi bencana yang terjadi di wilayah Banten.
Baca: Satu Polisi Mempawah Dipecat dengan Tidak Hormat, Ini Identitasnya
Baca: SBS Gayo Daejun 2018 Suguhkan Kolaborasi Idol K-Pop, Ada BTS, BLACKPINK, iKON, EXO & Lainnya
Baca: Open House Natal di Rumah Dinas Ketua DPRD Sanggau
Dari hasil tatap muka tersebut, ternyata tidak semua masyarakat mengetahuinya.
Hal itu dikarenakan kesibukan dan kurangnya media elektronik, serta tidak adanya media cetak di daerah yang di sambangi oleh personil Polsek Jawai tersebut.
Sebagaimana diketahui, Musibah yang menimpa saudara kita di Banten merupakan duka cita kita semua, karena juga bisa terjadi dimana saja dan kapan saja.
Untuk itu, Sebagai umat beragama kita tau apa yg menjadi rencana kita belum tentu bagian dari rencana Allah, dan meskipun upaya kita sudah maksimal tapi yang Maha Kuasa berkehendak lain maka akan terjadi.
Baca: Sembahyang Natal, Ini Pesan Pastor Paroki Hati Santa Prawan Maria Tak Bernoda Putussibau
Baca: Pendeta Samuel Ricardo Banjarnahor Ajak Umat Senantiasa Rendah Hati dan Sederhana
Baca: Suasana Open House Natal di Rumah Dinas Bupati Sanggau
Himbauan dari Polsek Jawai Ini berhubungan erat dengan peringatan BMKG yang berlaku dari 21-24 desember 2018 tentang gelombang tinggi di beberapa tempat.
Salah satunya pesisir selatan Kalimantan Barat.
Berkaitan dengan peringatan tersebut endro dan anggotanya menghimbau agar nelayan-nelayan setempat bisa membaca cuaca dan melakukan monitoring cuaca, gelombang dan angin yang terdapat di BMKG.
Baca: JPRMI Kalbar Gelar Tabligh Akbar dan Silaturahmi Remaja Masjid
Baca: PT Angkasa Pura II (Persero) Menggelar Customer Happines Dalam Rangka Perayaan Natal dan Tahun Baru
Baca: Warga Muslim Jaga Rumah Umat Kristiani di Yogyakarta, Remaja Masjid Amankan Natal di Ambon
Tidak hanya itu, Endro juga meminta nelayan mematuhinya dan mengindahkannya, serta tidak memaksakan diri untuk melaut jika telah mengetahui cuaca tidak bersahabat.
"Saat ini kita informasi dari BMKG situasi laut di wilayah kita diperkirakan tidak baik untuk itu diharapkan untuk para nelayan sementara ini untuk menghentikan kegiatan mencari ikannya sampai dinyatakan atau perkirakan baik," ujarnya, Selasa (25/12/2018).
"Karena bencana bisa datang kapan saja dan dalam waktu yang singkat, seperti kata pepatah, sedia payung sebelum hujan," kata Kanit Sabhara.