Kebutuhan Daging di Sintang Masih Defisit, Pasokan Dominasi dari Luar Daerah
Daging babi dan daging kambing dari Singkawang. Kemudian Ayam potong dari Pontianak dan Singkawang.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Jelang pelaksanaan natal dan tahun baru, Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait terus mengawasi dan memonitor pergerakan harga serta stok kebutuhan pokok (Sembako-Red) di pasar-pasar.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Sintang, Veronica Ancili menyampaikan bahwa untuk saat ini, stok beras di Kabupaten Sintang terbilang aman. Apalagi ada beberapa wilayah penghasil beras.
Baca: Hanya diperkuat 14 Atlet, Inkanas Sintang Maksimalkan Medali Kejurda
Baca: Bhabinkamtibmas Desa Tebas Kuala Lakukan Pengamanan Jelang Natal 2018
"Kecamatan Kelam Permai, Binjai Hulu, dan Tempunak merupakan kecamatan yang surplus beras. Hanya saja kebutuhan daging kita yang mengalami defisit," ujar Veronica, Minggu (16/12/2018) pagi.
Kondisi saat ini, di Sintang sendiri untuk daging sapi harus mengambil dari Kalimantan Tengah.
Daging babi dan daging kambing dari Singkawang. Kemudian Ayam potong dari Pontianak dan Singkawang.
"Kemudian kalau untuk cabai juga aman karena banyak pasokan dari Pakak, Kelam Permai, Sintang, Temawang Muntai dan Baning Panjang," pungkasnya.