Ingin Koleksi Tanaman Hias, Adi Flora Sediakan Mulai Harga Rp 3 Ribuan Hingga Puluhan Juta

Selain menjual tanaman hias dengan harga murah, Adi juga menyediakan tanaman hias dengan harga puluhan juta.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Ya' M Nurul Anshory
Tanaman hias Bongsai milik Adi Flora di Jl MT Haryono, Pontianak. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ya' M Nurul Anshory

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Bagi anda yang berniat mencari tanaman hias dengan harga murah, tribunpontianak.co.id punya satu tempat yang menjual tanaman hias mulai dari Rp 3 ribuan sampai puluhan juta ada. Tanaman Hias Adi Flora namanya, terletak di pinggiran Jl MT Haryono, Pontianak.

Dijumpai tribunpontianak.co.id, Sabtu (15/12/2018), pemilik Adi Flora, Adi (37) asal Kayong Utara mengatakan tanaman yang paling murah dijualnya yaitu jenis tanaman pangkas dan tanaman perdu, harganya berkisar tiga ribu rupiah, "seperti bunga-bunga di jalan itu," ucapnya.

Baca: Pembukaan Liga Futsal Antar Kecamatan IPMKH Futsal Competition 2018

Baca: Kontingen Karate Bekangdam XII /Tpr Target Rebut Juara Umum

Adi mengatakan kalau yang biasa di pajang dirumah atau perkantoran itu seperti bougenville, harganya sekitar Rp 20 ribuan, tergantung ukuran.

"Adapun tanaman kerokot, bongsai kuning ,anak nakal, asoka itu semua harganya sekitar Rp 3000 saja," ujar Adi.

Selain menjual tanaman hias dengan harga murah, Adi juga menyediakan tanaman hias dengan harga puluhan juta.

"Disini juga ada yang paling mahal dijual, tanaman bongsai, dari ratusan ribu sampai puluhan juta, bahkan ada yang ratusan juta," ujarnya.

Adi mengatakan terakhir menjual bongsai Anting Putri seharga Rp 15 juta rupiah.

"Saya membuatnya hampir empat tahun," kata dia.

Adi mengatakan kalau dia juga melayani pembeli dari luar kota.

Adi meminta agar masyarkat lebih menghargai proses pembuatan tanaman bongsai tersebut.

"Bongsai itu mahal karena mencirikan sesuatu, didalam diri kita, bongsai itu menggambarkan karakter, karena harus sabar, kalau tidak sabar itu otomatis tidak akan jadi, butuh proses waktu panjang, satu bongsai bisa tahunan baru jadi," tururnya.

Kebanyakan kata Adi, yang beli bongsai itu kalangan atas dan kolektor.

Untuk bongsai sendiri Adi memilih tanaman yang berumur panjang dan berbatang keras, "seperti beringin, anting putri, ada cemara, ada pohon cenderawasih, dan asam keranji," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved