40 Anggota Polres Kapuas Hulu di Ruqyah Secara Massal

Salah satunya adalah dengan menggelar Terapi Ruqyah Syar’iyyah bagi anggota Polres Kapuas Hulu

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ SAHIRUL HAKIM
Seorang Anggota Polres Kapuas Hulu yang sedang di ruqyah, langsung kesurupan yang ditanggani oleh tim ruqyah, di Mapolres Kapuas Hulu, Kamis (13/12/2018). Acara tersebut adalah dalam rangka pembinaan revolusi mental bagi Anggota Polres Kapuas Hulu. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Dalam rangka pembinaan revolusi mental anggota Polisi, Polres Kapuas Hulu melakukan Terapi Ruqyah Syar’iyyah bagi anggota Polres, di Surau Nikmatillah Polres Kapuas Hulu, Kamis (13/12/2018).

Kapolres Kapuas Hulu AKBP R Siswo Handoyo menyatakan, kegiatan ini adalah keseimbangan antara jasmani dan rohani merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi hasil sebuah kinerja seseorang.

"Dimana keduanya harus bersinergi, dan saling mendukung satu sama lain, sehingga hasil kerja yang berangkat dari fisik yang sehat didukung rohani yang kuat dapat menghasilkan karya yang bagus, dan tentunya bermanfaat bagi orang lain maupun organisasi," ujarnya.

Baca: KBO Sat Lantas Polres Singkawang Bersama Anggota Tinggikan Kabel Telkom yang Terjuntai

Maka dari itu kata Handoyo, pentingnya mengambil langkah stategis khususnya berkaitan dengan penguatan sumberdaya manusia, khususnya yang berkaitan dengan kepribadian ataupun unsur rohani anggotanya.

"Salah satunya adalah dengan menggelar Terapi Ruqyah Syar’iyyah bagi anggota Polres Kapuas Hulu," ucapnya.

Baca: Curi Handphone, Dua Pria Diciduk Polisi

Handoyo menjelaskan, jumlah anggota Polres yang ikut dalam terapi ruqyah syar'iyyah sebanyak sekitar 40 personil. Sebagai pembicara dan pemandu adalah Ustad Mawar Susardie dan H. Juremi  yang sudah berpengalaman di dunia ruqyah. 

"Acara ruqyah  merupakan bagian dari pembinaan mental personel yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ruqyah itu pada dasarnya adalah doa, untuk berlindung dan menjemput kesembuhan. Dengan begitu, anggota bisa memperoleh ketenangan hati, lapang dada dan hidup yang berkualitas, bahagia lahir batin, sukses dunia dan akherat. Sehingga outputnya, kinerja anggota bisa lebih optimal dan kepuasan masyarakat juga semakin meningkat," ungkapnya.

Kabagsumda Polres Kapuas Hulu Kompol Tedjo Sasono menyatakan untuk metode ruqyah yang diterapkan antara lain, mencari keluhan dan akar masalah, kemudian istiqomah dalam hijrah dengan menyucikan diri, memperkuat iman dan taqwa, menjauhi syirik dan sifat setan. "Langkah berikutnya adalah niat yang tepat dalam dzikir doa dan bacaan alquran," ujarnya.

Tedjo berharap, mental personil lebih kuat, iman dan taqwa juga lebih baik dan terlepas dari jerat Narkoba. "Dengan begitu profesionalisme Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat adalah sebuah keniscayaan," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved