Banjir di Putussibau, Warga Tetap Pilih Bertahan di Rumah

Hal sama dikatakan oleh warga Dogom Putussibau Utara, Hamdani, kalau rumahnya saat ini sudah terendam banjir dengan ketinggian punggung orang dewasa.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ SAHIRUL HAKIM
Anggota Tagana Kabupaten Kapuas Hulu saat monitor situasi banjir di Putussibau, Minggu (9/12/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Sahirul Hakim

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Sejumlah wilayah di Kabupaten Kapuas Hulu terendam banjir akibat dari curah hujan di daerah huluan sungai Kapuas sangat tinggi, Minggu (9/12/2018).

Menurut seorang warga Jl Sibau, Putussibau Utara, Ali menyatakan air mulai pasang atau banjir sekitar pukul 04.00 WIB subuh. "Sekarang ketinggian air sudah mencapai punggung orang dewasa," ujarnya kepada Tribun.

Baca: Banjir Sudah Merendam Sejumlah Daerah di Kapuas Hulu  

Baca: Izin Kerja WNA Tiongkok di Bunut Hulu Habis, Ini Penjelasan dari Pemkab dan Imigrasi Putussibau

Pada dasarnya kata Ali, banjir di daerahnya merupakan hal biasa. Sebab sudah setiap tahun pasti seperti ini. Paling lama banjirnya 1-3 hari sudah surut, dan tak perlu harus mengungsi karena paling tinggi airnya sudah dada orang dewasa.

"Jadi kita hanya buat panggung pada rumah, sebab itu sudah menjadi hal ketika terjadi banjir. Tapi kita tetap selalu waspada terhadap banjir yang besar. Pastinya kalau sudah mengancam akan segera pindah," ungkapnya.

Hal sama dikatakan oleh warga Dogom Putussibau Utara, Hamdani, kalau rumahnya saat ini sudah terendam banjir dengan ketinggian punggung orang dewasa.

"Untuk sekarang belum pindah karena masih bisa bertahan di rumah," ujarnya.

Hamdani menuturkan, akibat banjir karena curahan hujan cukup tinggi di Putussibau dan sekitarnya sehingga membuat air sungai Kapuas meluap dan merendahkan rumah warga. "Apa lagi di daerah kami ini mudah banjir," ungkapnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved