Habib Bahar Tersangka Ujaran Kebencian, Dikawal Massa Hingga Didampingi 50 Kuasa Hukum
Habib Bahar dilaporkan oleh Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid karena diduga mengeluarkan ujaran kebencian.
Habib Bahar Tersangka Ujaran Kebencian, Dikawal Massa Hingga Didampingi 50 Kuasa Hukum
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,, JAKARTA - Fakta singkat kedatangan Bahar bin Smith penuhi panggilan kedua Bareskrim Polri, Jakarta Pusat,pada Kamis (6/12/2018).
Pendakwah yang dikenal dengan Habib Bahar dilaporkan oleh Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid karena diduga mengeluarkan ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Selain Muannas, ada juga Sekjen Jokowi Mania yang melaporkan Habib Bahar bin Smith ke Bareskrim Mabes Polri terkait kasus yang sama.
Dalam video yang beredar di dunia maya, Habib Bahar bin Smith menyebut Presiden Jokowi dengan kata-kata yang tidak pantas.
Baca: RAMALAN ZODIAK - Sulit Fokus Karena Energimu Rendah dan Fokusmu Bercabang
Baca: Putri Pendiri Huawei Ditangkap di Kanda Atas Permintaan Amerika Serikat, Ini Tuduhannya!
1. Dikawal ormas
Kumpulan massa berada di depan gerbang Bareskrim Polri sejak pukul 10.00 WIB.
Mereka mengenakan pakaian serba putih dan berorasi dari atas mobil komando.
Panglima Laskar FPI, Maman Suryadi mengatakan massa yang berada di depan Bareskrim memiliki tujuan untuk mengawal pemanggilan panutan mereka, Habib Bahar bin Smith.
"Ini gabungan dari sejumlah elemen masyaraka dan ormas islam, majelis taklim, jawara betawi, dan laskar FPI," lanjutnya.
Adapun dikatakan Maman, jumlah massa yang hadir dalam aksi dukungan tersebut diklaim sebanyak 1.000 orang.
"Dan mungkin bisa lebih nanti," ujarnya.
Baca: TERPOPULER - Dari Chelsea Vs Manchester City, Suga BTS dan Ed Sheeran, Hingga Arie Untung
Baca: Real Madrid Lolos ke Babak 16 Besar Copa del Rey, Lesakkan 6 Gol, Ini Videonya!
2. Haib Bahar tiba di Bareskrim
Habib Bahar datang di Bareskrim Polri sekira pukul 11.20 WIB.
Mobil hitam yang ditumpanginya berhenti tepat di depan tangga pintu masuk Bareskrim Polri, sementara sejumlah wartawan dan fotografer sudah bersiap di depan pintu belakang bagi kiri, tempat di mana samar-samar terlihat dan hendak keluar.