Warga Hulu Sungai Desak PLN Segera Selesaikan Pembangunan Jaringan

Selain pembangunan infrastruktur, hal mendasar yang sangat dibutuhkan masyarakat persoalan listrik

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ NUR IMAM SATRIA
Tiang Listrik yang baru dibangun dan belum dialiri listrik tumbang, yang diduga akibat faktor cuaca di daerah Kecamatan Hulu Sungai. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nur Imam Satria

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Ketua perkumpulan Bihak Sekayuq, Sabinus Andi mendesak Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk segera menyelesaikan pembangunan jaringan di wilayah Hulu Sungai.

Desakan tersebut lantaran hingga saat ini masyarakat belum bisa merasakan listrik negara karena lambannya pembangunan jaringan listrik diwilayah tersebut.

"Selain pembangunan infrastruktur, hal mendasar yang sangat dibutuhkan masyarakat persoalan listrik, namun hingga saat ini semua masih menjadi mimpi bagi masyarakat," ungkapnya, Selasa (4/12/2018).

Baca: Edi Kamtono Sebut Warga Pontianak akan Miliki Tempat Rekreasi Baru

Baca: Bupati Citra Pastikan Infrastruktur Air Bersih Selesai Satu Periode Jabatannya

Menurut Andi harapan teraliri listrik muncul ketika adanya penancapan tiang listrik diwilayahnya yang katanya akan dilanjutkan dengan pembangunan jaringan sekitar satu tahun lalu, namun berjalan waktu harapan itu seolah sirna lantaran jangankan jaringan listrik terbangun, tiang listrik yang sudah terpasang saja sudah banyak yang bertumbangan.

"Kita sangat sayangkan pembangunan tiang listrik semborono karena belum bisa difungsikan sudah ada yang tumbang. Makanya kami mendesak pihak PLN bertanggung jawab agar tak ada tiang bertumbangan dan mempercepat pembangunan jaringan agar listrik segera menyala di wilayah kami," terang Andi.

Baca: Peringati HUT ke-2, Qubu Resort Gelar Aksi Sosial Donor Darah

Lanjut Andi, masyarakat ditempatnya sudah ada yang memasang instalasi dan SLO sehingga tinggal menunggu jaringan selesai dibangun untuk merasakan aliran listrik. Untuk itu ia mendesak PLN agar dapat bekerja profesional sehingga tak ada lagi kejadian-kejadian yang menghambat masuknya jaringan.

"Kalau dalam tahun ini PLN belum bisa menyelesaikan persoalan ini, bukan tidak mungkin akan ada pergerakan massa yang akan menuntut hak mereka ke PLN," tegas Andi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved