Wabup Effendi Sebut Dana Desa di Tahun-tahun Mendatang Terus Meningkat
"Kita takut justru dengan dana yang banyak masuk ke desa ini justru banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran hukum di dalam pengelolaannya," katanya
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Wakil Bupati Kayong Utara, Effendi Ahmad mengungkapkan, di tahun-tahun mendatang dana desa yang bersumber dari Pemerintah Pusat, Pemprov, dan Pemkab akan terus meningkat.
Oleh karenanya, aparatur desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) perlu diberikan pemahaman yang benar soal pengelolaan pemerintahan dan keuangan desa
Baca: Sutarmidji Anggarkan Rp 100 Miliar Untuk Membangun Desa
Baca: Seluruh Kades se Kayong Utara Hadiri Rakor BUMDes
"Kita takut justru dengan dana yang banyak masuk ke desa ini justru banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran hukum di dalam pengelolaannya," katanya di Sukadana, belum lama ini.
Ia mengatakan, semakin besar dana yang masuk ke desa, maka peluang pelanggaran pun akan semakin besar.
Untuk itu, Ia meminta Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (SP3APMD) Kayong Utara memberikan pembinaan secara rutin dan berkala kepada aparatur desa dan BPD.
"Jangankan BPD, kami Bupati dan Wakil Bupati saja dilatih di Jakarta, bagaimana pengelolaan pemerintahan yang benar menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku," imbuhnya.