IPW Minta Polisi Tak Berlebihan Hadapi Aksi Reuni Akbar Alumni 212
Dari penelusuran IPW ke kantong kantong massa Islam di Jakarta terlihat, sikap antusias untuk mengikuti Reuni 212 tergolong rendah.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, David Nurfianto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Presidium Indonesia Police Watch ( IPW), Neta S Pane mengimbau kepolisian tak terlalu heboh menghadapi aksi Reuni Akbar Alumni 212, Minggu (2/12/2012) mendatang.
"Polda Metro Jaya tidak perlu terlalu heboh menyikapi aksi Reuni 212 di Monas Jakarta, sebab aksi Reuni 212 tidak seheboh yang dibayangkan masyarakat," ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch ( IPW), Neta S Pane berdasarkan rilis yang diterima Tribunpontianak.co.id, Sabtu (01/11/2018).
IPW juga menelusuri kantong-kantong massa Islam di Jakarta.
Baca: Tim Petanque Kalbar 5 Optimis Raih Juara di Borneo Cup
Baca: Sosialisasi Dampak Pengaruh Budaya Luar, Ini Penjelasan IP2SB Kapuas Hulu
"Partai-partai pendukung capres cawapres Prabowo Sandi masih ragu untuk ikut dalam Aksi Reuni 212," jelas Neta.
"IPW berharap Polda Metro Jaya menyikapi aksi tersebut dengan wajar dan tidak berlebihan, sehingga tidak muncul kesan lebih banyak polisi ketimbang massa yang reuni," tutur Neta.
Baca: Detik-detik Nashwa Kalah Voting Indonesian Idol Junior RCTI, Tangis Anneth Pecah!
Baca: Ini Jawaban Syahrini Saat Ditanya Kapan Menikah dengan Reino Barack
Namun, Neta menuturkan meski demikian jajaran Polda Metro Jaya tetap harus siaga dan tegas serta profesional.
IPW berharap, menjelang penutupan tahun dan tahun baru serta menyongsong awal tahun politik 2019, semua pihak harus bisa menjaga ketertiban ibukota Jakarta.
Polda Metro Jaya sebagai garda terdepan penjaga keamanan Jakarta harus mampu menjamin stabilitas dan ketertiban ibukota. (*)