Nilai Kelangkaan Gas Ada Permainan Spekulan, Ramdani Harapkan Pemerintah Jeli
Ramdani, anggota DPRD Kabupaten Mempawah dari Fraksi Bulan Bintang menilai, bahwa kelangkaan gas ada inidikasi permainan spekulan.
Penulis: Ferryanto | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan wartawan Tribun Pontianak Ferryanto
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH- Disperindagnaker Kabupaten Mempawah telah menggelar operasi pasar Gas 3 kg di kabupaten Mempawah.
Di target kan operasi pasar ini akan di laksanakan di 10 titik di kabupaten Mempawah.
Baca: 2 Siswi Madrasah Tewas Tenggelam di Bekas Galian Tambang, Ini Tindakan Kemenag Mempawah
Baca: Disperindagnaker Mempawah Gelar Operasi Pasar Gas 3 Kg di Kantor Camat Mempawah Timur
Ramdani, anggota DPRD Kabupaten Mempawah dari Fraksi Bulan Bintang menilai, bahwa kelangkaan gas ada inidikasi permainan spekulan.
"Sebenarnya, kalau berbicara gas, itu awalnya kan peralihan dari minyak ke gas ini dengan asumsi ketersediaan gas ini banyak,"ujarnya. Selasa (27/11/2018).
Sehingga dinilainya, ketersediaan gas cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ia menekankan agar pemerintah tegas dan jeli untuk melihat dan melakukan penyelidikan terkait kelangkaan gas yang ada.
"Ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat, gas itu mau harga pun tetap bakal di beli orang, karena orang perlu, saya fikir ini Ndak langka, barang ini ada,"tegasnya.
Sehingga, operasi pasar dirasa tidak perlu di lakukan, yang perlu dilakukan adalah melakukan penyelidikan terkait ketersediaan gas di lapang dan adanya oknum yang bermain terkait hal ini.
"Seberapa mampu si operasi pasar ini mengendalikan harga, palingan sehari, habis itu kan harga kembali lagi, jadi operasi pasar ini tidak perlu, yang perlu itu mengendalikan ketersediaan, dan mencegah adanya spekulan melakukan permainan harga dan ketersediaan jumlah,"jelasnya.