Aida Mochtar Harap Kepengurusan Kota Pontianak dapat Bekerjasama Dengan Pemerintah
Resmi terbentuknya kepengurusan, Aida Mochtar meminta para pengurus yang baru saja dilantik, segera melakukan konsolidasi kepengurusan.
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUBPONTIIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Jajaran Pengurus Asosiasi Pengusaha Muslimah Indonesia atau Alisa Khadijah - Ikatan Cendekia Muslim (ICMI) Kota Pontianak, resmi dilantik oleh Ketua Alisa Khadijah-ICMI Orwil Kalbar, Aida Mochtar S.Ag.
Resmi terbentuknya kepengurusan, Aida Mochtar meminta para pengurus yang baru saja dilantik, segera melakukan konsolidasi kepengurusan. Dengan kepengurusan yang kuat, maka akan menunjang pelaksanaan program yang telah direncanakan.
Baca: Selenggarakan Seminar Motivasi Wirausaha, Ini penjelasan Ketua Alisa Khadijah ICMI Wilayah Kalbar
Baca: Edi Harapkan Alisa Khadijah-ICMI Pontianak Berikan Kontribusi Memajukan Ekonomi
Ia berharapan lewat pengurus kota yang baru saja dilantik, program Alisa Khadijah dan apa yang menjadi visi-misi organisasi dapat diwujudkan dilingkup Kota Pontianak.
"Sementara ini, baru Kota Pontianak yang telah dilantik. Sedanglan ICMI nya ada disemua kabupaten kota. Alisa Khadijah merupakan badan otonom dari ICMI. Sedangkan secara resmi kepengurusan Alisa Khadijah hanya di Pontianak dan akan menyusul Kubu raya dan Sambas," ucap Aida Mochrar, di Hotel Aston Pontianak, Selasa (20/11/2018).
Dari misi Alisa Khadijah, membangun jejaring usaha antara seluruh pengusaha muslimah dan km ingin menguatkan griroh atau semangat muslimah agar mempunyai keyakinan bahwa mereka sebenarnya bisa sukses dalam berusaha.
"Alisa Khadijah juga menumbuhkan jiwa entrepreuner agar terpanggil menjadi pengusaha, baik yang sudah ada usaha, maupun yang belum, Kemudian bagi yang telah sukses kita ingin menumbuhkan kepedulian mereka terhadap sesamanya," ujar Aida Mochtar.
Ia mempunyai tujuan, semakin banyaknya pengusaha musliman, maka masyarakat keluar dari persoalan perekonomian yaitu kemiskinan, karena kemiskinan sangat mengganggu berbagai hal, mulai pendidikan, kesehatan dan lainnya.
"Kita harapkan keterlibatan muslimah menjadi pengusaha ini, mereka dapat membantu perekonomian keluarga dan membuka lapangan kerja serta berkontribusi positif bagi perkembangan kota Pontianak," harapnya.
Oleh karena itu, Aida meminta pengurus yang baru dilantiknya, dapat bersinergi dengan pemerintah Kota Pontianak mewujudkan visi Kota Pontianak mengentaskan kemiskinan dan masalah pengangguran.
"Secara nasional kita sudah menggunakan media online dan misi utama kita membangun jejaring usaha yang kuat sesama pengusaha muslimah di Indonesia," katanya.
Fasilitas tak sekedar stimulan bagaimana memproduksi produk tapi bagaimana memasarkan produk-produk yang ada dan melakukan pameran.