Ratusan Driver Gojek Yang Tergabung Dalam Komunitas Driver Gojek Khatulistiwa Pontianak Gelar Aksi

Ratusan Driver ini, datangi kantor Gojek dengan menggunakan seragam khas Gojek serta membawa atribut yang menyuarakan tuntutannya.

Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DAVID NURFIANTO
Ratusan peserta Aksi Komunitas Driver Gojek Khatulistiwa Pontianak, di depan kantor Gojek Cabang Pontianak, Jalan Uray Bawadi, Pontianak Kota, Rabu (7/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak David Nurfianto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ratusan driver Gojek yang tergabung dalam komunitas Driver Gojek Khatulistiwa Pontianak menggelar aksi di depan kantor Gojek Cabang Pontianak, Jalan Uray Bawadi, Pontianak Kota, Rabu (7/11/2018).

Ratusan Driver ini, datangi kantor Gojek dengan menggunakan seragam khas Gojek serta membawa atribut yang menyuarakan tuntutannya.

Baca: Pantau SKD CPNS, Ini Kata Sekda Kayong Utara

Baca: Lakukan Aksi Damai, Driver Gojek Tuntut 3 Hal Diantaranya Minta Manajemen Tutup Penerimaan

Koordinator aksi, Sam mengatakan ini merupakan klimaksya dimana setelah beberapa waktu lalu, pihaknya mengadakan pertemuan terkait hal ini kepada pihak manajemen Gojek, namun tidak membuahkan hasil.

"Dimana kami ingin meminta kejelasan terhadap jumlah driver yang ada dikota Pontianak, serta kejelasan mengenai pengguna Vip GPS dan Ori GPS, sehingga tidak ada pengguna palsu," ujarnya.

Baca: Komunitas Driver Gojek Khatulistiwa Lakukan Unjuk Rasa Sampaikan 3 Tuntutan

Ia juga menuturkan, karena sudah terjadi bentrokan antar pengguna Vip GPS dan Ori GPS.

"Ketika terjadi bentrokan dilapangan, pihak manajemen Gojek juga tak pernah menangani hal itu," ucapnya.

Lanjutnya, pihak manajemen juga tidak terbuka terhadap jumlah driver yang ada, seperti diketahui driver gojek sudah membludak namun tidak ada transparansi dari pihak manajemen tentang hal itu.

"Kami meminta kepada manajemen Gojek untuk mencermati kejadian-kejadian dijalan yang bisa memicu bentrok sesama driver, seperti saling mengklaim wilayah operasional," tegasnya.

Dimana menurutnya, pihak manajemen Gojek harus tegas mengatakan kesemua driver bahwa wilayah operasional sesama driver Gojek itu sama, tidak ada yang boleh mengklaim itu wilayah masing-masing.

"Kami akan menyurati DPRD untuk memanggil pihak manajemen Gojek, agar bisa adakan pertemuan terkait hal ini, juga pihak dishub dimana driver Gojek dilarang mangkal di depan Ayani Mall," jelasnya.

Ia menambahkan, karena ketidak jelasan berapa jumlah driver yang ada, pihaknya susah untuk tutup poin, padahal dulunya setiap harinya bisa pulang dengan tutup poin.

"Maka dari itu, hari ini kami menggelar aksi damai ini, untuk menyampaikan beberapa tuntutan kami terkait hal itu," Pungkasnya.

Adapun tuntutan yang sampaikan dalam aksi damai ini, sebagai berikut :

1. Penutupan/Penghentian penerimaan driver Gojek secara online di wilayah operasional Gojek Pontianak.

2. Menyampaikan secara terbuka melalui media cetak dan elektronik terkait penutupan dan penerimaan driver Gojek di wilayah operasional Gojek Pontianak.

3. Menyampaikan secara terbuka kepada media cetak maupun elektronik terkait jumlah driver Gojek Pontianak selama kurun waktu satu tahun tujuh bulan beroperasinya Gojek di wilayah Pontianak. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved