Prioritaskan Pasien Urgen, RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau Sediakan Contac Center

Direktur RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, Poltak Sianturi menyatakan untuk mempermudah akses pelayanan bagi masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SAHIRUL HAKIM
Direktur RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, Poltak Sianturi 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Sahirul Hakim

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Direktur RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, Poltak Sianturi menyatakan untuk mempermudah akses pelayanan bagi masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu, pihaknya akan menyediakan contac center. Seperti informasi jam layanan dokter.

"Dimana setiap masyarakat nanti bisa mengakses, bagaimana pelayanan kesehatan di rumah sakit Achmad Diponegoro Putussibau," ujarnya kepada wartawan, Rabu (7/11/2018).

Poltak menjelaskan, pelayanan dokter di RSUD lebih mengutamakan pasien yang urgen dan pasien rawat inap yang ada di ruangan.

Maka kedepannya melalui call center, akan ada operator yang bisa mengakses keberadaan dokter, jam pelayanan dan sebagainya.

Baca: Pemasangan Lampu Jalan di Sukadana, Kadishub Sebut Masih Susun Master Plan

"Jadi sehingga pasien rawat jalan bisa mengetahui jam pelayanan dokter tersebut, dan pasien bisa menanyakan jam berapa dia ada, bagi yang rawat jalan, masih ada tidak bad yang tersedia," ucapnya.

Penyediaan layanan call center tersebut akan diupayakan dalam waktu dekat ini. Namun sebelumnya juga sudah diterapkan di RSUD, agar perawat-perawat yang bekerja di Poli rawat jalan itu harus meminta informasi kepada dokter yang bersangkutan jam berapa dokter yang bersangkutan datang.

"Setiap pagi dan setiap hari, dia harus menginformasikan ke pasien tersebut, ini dokter jam sekian datang, boleh menunggu atau pulang. Jadi kita yang aktif menginformasikan kepada pasien," ujarnya.

Poltak juga menyampaikan terkait kondisi dokter di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau saat ini, yang ada dokter spesialis anak, kandungan, bedah, mata, gigi, sepsialis anastesi.

"Itu yang standar rumah sakit. Secara jumlah memang belum, tapi untuk rumah sakit tipe C sudah empat besar. Yang kurang spesialis kulit dan apotologi klinik," ucapnya.

Untuk penambahan tenaga dokter spesialis kata Poltak masih diusulkan, karena berkaitan dengan penganggaran.

"Untuk sementara penganggaran kita sudah akhir tahun, tapi untuk 2019 akan diusulkan beberapa dokter. Kita masih upayakan untuk menawarkan kepada para dokter tersebut," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved