Warga Jawai Keluhkan Harga Elpiji 3 Kilogram Mahal

"Harapan kami agar pemerintah, dan harus turun tangan untuk segera menindaklanjuti jika memang ada oknum yang menimbun," sambungnya.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ M WAWAN GUNAWAN
Budiono warga Desa Semperiuk B 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS,- Budiono satu diantara warga Desa Semperiuk B, Kecamatan Jawai mengeluhkan mahalnya harga elpiji di daerahnya.

Menurutnya, saat ini masyarakat harus mengeluarkan uang sebesar 30-35 ribu untuk setiap 3 Kilogram gas Elpiji.

"Ia harga gas di Jawai saat ini mulai dari 30-35 ribu, jauh berbeda dari di Tebas yang hanya mengeluarkan 18-20 ribu," ujarnya, Senin (5/11/2018) kepada Tribun.

Baca: Wujudkan Situasi Kamtibmas, Personel Polsek Jawai Patroli Sambang di Gereja

Baca: Orasi Masyarakat Jawai dan Jawai Selatan di Bappeda Tuntut Janji Bupati

Menurutnya, harga elpiji yang ada di Desa Jawai dan Jawai Selatan sangatlah memberatkan bagi masyarakat. Tidak hanya memberatkan, tali juga terkadang sulit didapatkan masyarakat.

Oleh karenanya ia meminta agar pemerintah segera turun tangan untuk menanggapi masalah tersebut.

"Harapan kami agar pemerintah, dan harus turun tangan untuk segera menindaklanjuti jika memang ada oknum yang menimbun," sambungnya.

"Keinginan kita satu, yaitu harganya sama dengan daerah lainnya," tuturnya.

Sementara itu, salah satu warga Jawai lainnnya Hasbullah Hasan mengatakan elpiji saat ini adalah salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi dan di perhatikan oleh pemerintah.

"Saat ini elpiji kan menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Nah sekarangkan kalau sudah di Jawai harganya minimal 28 ribu sampai 35 ribu," ujarnya.

Untuk itu, ia meminta pemerintah agar segera memberikan solusi kepada masyarakat. Terutama kepada masyarakat Jawai dan Jawai Selatan, agar bisa mendapatkan harga gas yang murah.

"Jadi kami mohon kepada pemerintah, kami minta diminta solusinya. Sehingga bisa kembali terjangkau," tuturnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved