Jika Banyak Peserta CPNS Tidak Penuhi Passing Grade, Ini Yang Dilakukan Pemkab Sambas

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS,- Menanggapi kabar terkait dengan banyaknya peserta CPNS yang tidak memenuhi standar ambang batas dalam pelaksanaan test CPNS.

Wakil Bupati Sambas Hj Hairiah mengatakan, dirinya sudah mendengar kabar tersebut melalui lisan.

"Hanya dapat info lisan saja," ujarnya, Sabtu (3/11/2018) saat di hubungi Tribun.

Baca: Sambas Siap Laksanakan Test CPNS 8 November Mendatang

Baca: Ketua KONI Pontianak Bersama Istri sempatkan Dukung Tim Basket Kalbar

Menurutnya, jika hal yang sama terjadi di Kabupaten Sambas.

Maka Pemda akan meminta kepada Menpan-RB untuk meninjau ulang tentang ambang batas test tersebut.

Sebagaimana diketahui, dibeberapa daerah di Kalimantan Barat yang telah melaksanakan test CPNS banyak peserta yang tidak mampu memenuhi ambang batas Passing Grade.

Salah satunya adalah di Kabupaten Melawi, yang mana Bupati Melawi telah menyurati Menpan-RB untuk meminta kebijakan untuk pemenuhan kuota di Kabupaten Melawi.

Hal itu di ketahui dari Surat Bupati Melawi Nomor : 800/ /BKPSDM-C. Tentang penyesuaian nilai ambang batas, yang ditujukan kepada Menpan-RB.

Menurut Hairiah, jika itu juga terjadi di Kabupaten Sambas maka Pemda pasti akan mengambil langkah-langkah strategis terutama kepada Menpan-RB untuk meninjau ulang ambang batas tersebut.

"Kalau terjadi di Sambas, tentu saja ada upaya yang sama untuk Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi agar meninjau ulang lagi tentang ambang batas," tutur Hairiah.

Oleh karenanya, Hairiah berharap kepada para peserta tes CPNS agar tetap bisa mengikuti proses yang ada.

Selain itu, Hairiah juga berharap kepada peserta agar menjaga kesehatan menjelang pelaksanaan test CPNS yang akan dilaksanakan pada 8 November mendatang.

"Harapan kepada CPNS untuk semangat dalam mengikuti proses pengujian dan seleksi dan menjaga kesehatan," tutupnya.