Enam Anak di Empanang Terkena Penyakit DBD

"Kami berharap pihak Dinas Kesehatan segera melakukan fogging, agar tidak terjadi lagi kasus DBD di Empanang," ungkapnya.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Dhita Mutiasari
zoom-inlihat foto Enam Anak di Empanang Terkena Penyakit DBD
ISTIMEWA
Nyamuk Aedes agepty pemantik terjangkitnya demam berdarah dengue (DBD).

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Sahirul Hakim

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kepala Puskesmas Kecamatan Empanang (wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia) di Kabupaten Kapuas Hulu, Susana menyatakan ada enam warganya terkena Demam Berdarah Dangue (DBD).

"Rata-rata mereka masih berusia anak-anak. Empat dari penderita DBD sudah dilarikan ke rumah sakit Putussibau, sementara dua penderitanya dilarikan kerumah sakit bergerak Kecamatan Badau," ujarnya kepada wartawan, Jumat (26/10/2018).

Baca: Kasus OTT Bupati Cirebon Jadi Pelajaran Berharga Bagi Para Kepala Daerah di Kalbar

Baca: 52,56 Persen Wilayah Kapuas Hulu Kawasan Konservasi

Susana menjelaskan, kasus DBD di Kecamatan Empanang sejak tanggal 26 Oktober 2018.

Dimana penyebaran penyakit DBD, yang menimpa anak-anak disini karena dibawa dari Putussibau.

"Kami berharap pihak Dinas Kesehatan segera melakukan fogging, agar tidak terjadi lagi kasus DBD di Empanang," ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Camat Empanang Donatus menyatakan warganya yang terkena DBD itu dikarenakan masalah kebersihan lingkungan. Maka dari itu, hari Kamis (25/10) kemarin warganya sudah melakukan gerakan bersih-bersih lingkungan untuk menghindari penularan DBD.

"Ada kasus DBD ditempat kami baru tahun ini. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kapuas Hulu agar dapat melakukan penanganan cepat dan tepat kepada korban DBD, karena yang terkena DBD ini semua anak-anak," ungkapnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved