Antisipasi Gejolak Kasus Bakar Bendera, Polsek Selakau Bersilaturahmi Dengan Tokoh Agama dan Warga

Di era Modern ini, dan dalam kondisi kehidupan sosial masyarakat yang begitu majemuk. Pemberitaan

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/M WAWAN GUNAWAN
Anggota Polsek Selakau Saat Bersilaturahmi Dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Masyarakat 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Di era Modern ini, dan dalam kondisi kehidupan sosial masyarakat yang begitu majemuk. Pemberitaan yang dipublikasikan baik melalui media elektronik maupun media sosial begitu mudah menyebar.

Seperti halnya terkait kasus yang terjadi di daerah Garut Jawa Barat, terkait dengan masalah pembakaran bendera HTI atau Bendera Berlafadz Tauhid oleh salah satu Ormas. Yang kemudian saat ini menjadi perdebatan para elit politik dan masyarakat yang ada di seluruh negeri

Guna menyikapi hal tersebut, Kapolsek Selakau Ipda Sugiyono SH memerintahkan Bhabinkamtibmas bersama Unit Intelkam untuk lebih peka terhadap gejolak sosial yang terjadi di wilayahnya masing-masing.

Baca: Film Dokumenter Grindcore Slave To The Grind Akan Diputar di Pontianak, Ini Jadwal Pemutarannya

Dengan tetap melakukan cipta kondisi melalui pembinaan, penyuluhan dan penggalangan terhadap masyarakat.

Menanggapi perintah tersebut, salah satu personil Polsek Selakau Brigpol Janjang Wahyudi yang juga Bhabinkamtibmas Desa Pangkalan Bemban Kecamatan Selakau sigap melaksanakan perintah Kapolsek.

Pada saat setelah melaksanakan sambang Desa, dirinya lansung melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah bersama umat muslim di Masjid Syuhada di Desa Pangkalan Bemban, yang merpakan desa binaannya, Rabu (24/10/2018)

Seusai shalat Dzuhur dirinya langsung berkomunikasi dengan salah satu pengurus Masjid saudara Hamizan, Tokoh Agama H. Dulhadi serta warga masyarakat yang ada di masjid saat itu.

Pada kesempatan tersebut Brigpol Janjang Wahyudi menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas jelang Pemilu 2019, terutama agar masyarakat selalu menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama.

Serta tidak mudah terpancing oleh isu-isu provokatif berkaitan dengan kejadian yang seperti terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Maka jika terjadi sesuatu yang berhubungan dengan pelanggaran hukum agar diserahkan ke pihak aparat penegak hukum.

Ia pun berharap, semoga situasi di wilayah hukum Polsek Selakau pada khususnya dan Polres Sambas pada umumnya, selalu dalam keadaan aman, damai, sejuk dan kondusif. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved