Realisasi Vaksin MR di Kayong Utara Baru 18 Persen
Hingga saat ini, kata Kasianus, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana masih tetap berupaya memberikan pelayanan vaksin MR.
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Realisasi pemberian vaksin Measles Rubella (MR) di Kabupaten Kayong Utara baru menyentuh angka 18 persen.
Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara menargetkan pemberian vaksin bagi anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun itu sebanyak 95 persen.
Baca: DPC Demokrat Kubu Raya Berikan Pembekalan Pada Caleg Kubu Raya
Baca: Makan Mi Instan Setiap Malam, Remaja 18 Tahun Meninggal Dunia
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara, Kasianus, mengatakan kendala utama yang dialami pihaknya selama ini ialah adanya penolakan dari masyarakat.
"Kita tidak tahu penyebab (penolakannya) apa, tapi kemarin kan sempat juga beredar karena isu masalah halal haram itu, tapikan semua itu kan sudah clear," kata Kasianus di Sukadana, Rabu (17/10/2018).
Hingga saat ini, kata Kasianus, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana masih tetap berupaya memberikan pelayanan vaksin MR.
Kasianus mengakui, diantara seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Barat, sejauh ini realisasi pemberian vaksin MR paling rendah memang dialami Kayong Utara.
"Kawan-kawan sudah berusaha untuk memberikan pelayanan (vaksin MR) di Puskesmas itu, namun itulah yang terjadi," ungkapnya.