Punya Lebih dari 100 Orang Teman Mahasiswa Asing, Belinda Senang Bisa Saling Tukar Informasi
Perkembangan teknologi digital memungkinkan setiap orang berkomunikasi dengan sangat mudahnya. Bahkan melewati batas teritorial
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Perkembangan teknologi digital memungkinkan setiap orang berkomunikasi dengan sangat mudahnya.
Bahkan melewati batas teritorial negara dalam satu momentum waktu yang sama
Lewat internet dan perangkat sejenisnya, orang bisa terhubung dengan sangat mudah. Hal inipun menjadi peluang besar bagi seorang mahasiswa membuka jaringan hingga ke luar negeri.
Belinda Monalisa I'in, seorang mahasiswi semester III Kimia FMIPA Untan membuktikan hal tersebut. Gadis yang aktif di International Association of Students in Economic and Commercial Sciences - AIESEC Untan itupun kini mengaku punya lebih dari 100 orang teman mahasiswa asing dari kampus luar negeri.
Baca: Situsnya Down Secara Global, Youtube Janjikan Perbaikan Secara Menyeluruh
"Asal mau membuka diri aja dengan koneksi luar dan pastinya mau gali info lebih giat. Sekarang, saya sendiri punya lebih dari 100 orang teman (mahasiswa asing dari perguruan tinggi luar negeri)," ujarnya, Rabu (17/10/2018)
Ia mengungkapkan, membangun koneksi dan jaringan dengan mahasiswa overseas ini bukan sekedar gaya - gayaan saja. Melainkan ada banyak manfaat yang bisa didapatkannya m
"Terutama dari sisi kemampuan bahasa. Kita bisa berteman sekaligus belajar bahasa Inggris atau bahasa dari asal negara teman kita itu," ungkapnya.
Selain itu, katanya, punya teman mahasiswa asing juga bisa jadi sarana untuk bertukar pikiran dan informasi terupdate dari negara tersebut secara langsung. "kita juga bisa tahu loh apa aja sih dan gimana sih perkembangan di negara mereka," katanya melanjutkan.
Iapun mengaku sampai saat ini masih kerap berkirim pesan atau bertegur sapa dengan sebagain besar teman-temannya itu.
"masih sering kontak-kontakan, sering bertukar paham juga. Terutama kalo mereka dari negara maju seperti yang dari Eropa dan lain-lain, bertukar paham tentang kegiatan pemudanya gitu," pungkasnya.