Citizen Reporter

Gelar Rapat Anev, Kapolda: Bendera Panji Tengkorak Melambangkan Lemahnya Kinerja

Jadikan suatu evaluasi buat kita tetap komitmen dalam melaksanakan tugas

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono melaksanakan rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) Bulanan yang membahas penilaian kinerja Polda Kalbar dan jajaran disertai penyerahan bendera panji berlambang jempol dan tengkorak di Ruang Graha Polda Kalbar, Kamis (11/10/2018) kemarin. 

Citizen Reporter
Paur Humas Polres Sintang, Ipda Baryono

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepolisian Daerah Kalbar kembali menggelar rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) Bulanan yang membahas penilaian kinerja Polda Kalbar dan jajaran disertai penyerahan bendera panji berlambang jempol dan tengkorak.

"Bendera panji tengkorak melambangkan lemahnya kinerja dan bendera panji jempol melambangkan prestasi dan kinerja yang baik," ujar Kapolda Kalbar, Irjen Pol Drs Didi Haryono Kamis (11/10/2018) kemarin.

Kegiatan ini diselenggarakan di ruang Graha Polda Kalbar dan dihadiri oleh pejabat utama dan seluruh Kapolres jajaran Polda Kalbar.

Baca: Polres Singkawang Gelar FGD Layanan SIM dan SKCK

Selain sebagai fungsi kontrol dan pengawasan, tujuan rapat anev kinerja ini adalah untuk membandingkan hasil kinerja bulan Agustus 2018 dengan hasil kinerja bulan September 2018.

"Ada 4 kategori dalam Anev bulanan ini, yaitu Kemampuan Mengelola dan Mengendalikan Harkamtibmas, Penyelesaian Penanganan Perkara, Zero Pelanggaran Personel, dan Realisasi Anggaran terhadap Belanja Modal dan Belanja Barang," terangnya.

Hasil penilaian anev untuk kategori Kemampuan Mengelola dan Mengendalikan Harkamtibmas, bendera jempol, diberikan kepada Polres Sanggau, karena berhasil menurunkan trend Harkamtibmas sebanyak enam belas Kasus.

Baca: Isu Demokrat Kalbar ke Jokowi, Gerindra : Kami Tetap Mengharapkan Support dari Demokrat

Sedangkan bendera tengkorak untuk kategori ini, diberikan kepada Polres Melawi, karena kasus Harkamtibmas diwilayahnya meningkat sebanyak empat kasus.

Kemudian bendera jempol untuk kategori Kemampuan Penyelesaian Perkara Lengkap dilanjutkan dengan Tahap 2 ‘diserahkannya Tersangka dan Barang-bukti ke Kejaksaan’ , diberikan kepada Polres Kayong Utara, karena berhasil menaikkan penyelesaian perkara di bulan September 2018.

Sedangkan Dit Pol Air Polda Kalbar terpaksa harus menempati rangking urutan terakhir karena penyelesaian perkara menurun sebanyak dua kasus berbanding bulan Agustus lalu. Untuk itu, Dit Pol Air Polda Kalbar diberikan bendera tengkorak.

Selanjutnya, karena memiliki jumlah laporan polisi (LP) mengenai pelanggaran anggota Polri terbanyak, yakni sebanyak empat laporan polisi, bendera tengkorak untuk kategori Zero Pelanggaran Personel / PNS Polri, kembali diberikan kepada Polres Melawi.

Baca: Dorong Sutarmidji Sudahi Polemik dengan Sekda, Suriansyah: Ada Usulan untuk Interpelasi Gubernur

Dan yang terakhir, Realisasi Anggaran Bulan September terhadap Belanja Modal dan Belanja Barang, bendera jempolnya diberikan kepada satuan kerja (Satker) Yanma Polda Kalbar, sedangkan bendera tengkoraknya diberikan kepada Biro Operasi Polda Kalbar.

Diakhir rapat anev kinerja ini, Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono menyampaikan tiga aspek untuk diteruskan para Kapolres kepada para Kapolsek jajarannya. Tiga aspek tersebut adalah aspek eksternal, internal dan manajemen media.

Wujud dari aspek eksternal yaitu turun ke lapangan, lakukan kerjasama dan bangun kedekatan kepada seluruh teman-teman di kewilayahan.

"Dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat, tokoh wanita, lakukan yang terbaik yang bisa membawa nama institusi kita," jelas Didi Haryono.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved