Terkait Mobil Ambulans, Puskemas Pengkadan Bantah Tuduhan Bawaslu

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Sahirul Hakim

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kepala Puskesmas Pengkadan, Surya Dharma mengklarifikasi tuduhan yang dikatakan oleh Ketua Bawaslu Kapuas Hulu, Mustaan soal masalah mobil ambulans.

"Sebenarnya ada miskomunikasi antara petugas kami dengan pihak keluarga pasien, terkait posisi ambulance yang mogok tersebut," ujarnya saat menelepon Tribun, Minggu (7/10/2018).

Menurutnya, Minggu (7/10/2018) sekitar pukul 00.19 WIB, stafnya menelepon mengatakan petugas Puskesmas Tepuai hendak meminjam ambulans untuk membawa pasien dirujuk ke Pontianak.

Baca: Askiman: Laporan Penyelenggaraan Pemdes Penting untuk Tingkatkan Kinerja

“Saat itu ambulans yang mereka gunakan dari Putussibau menuju Pontianak mogok di Bukit Biru," ucapnya.

Sementara jelas Surya, ambulance di Puskesmas Tepuai tidak ada sopir. “Saya mengiyakan peminjaman ambulance itu asal sopirnya dari kita. Sopir kita yang paham seluk beluk ambulance tersebut,” katanya.

Terus sekiar pukul 01.03, Surya Dharma meminta sopir membawa ambulance ke Tepuai. Namun saat tiba di Tepuai, ambulance yang mogok dan keluarga pasien tidak ada. Sopir langsung ke Bukit Biru. Tapi ambulance dan keluarga pasien juga tidak ada.

"Selanjutnya dia ke Belikai dan juga kembali tidak menemukan keluarga pasien. Karena tidak menemui orang yang dicari, sopir Puskesmas Pengkadan memutuskan kembali pulang," ucapnya.

Sebab sopir pikir ambulans sudah diperbaiki dan bisa melanjutkan perjalanan ke Pontianak,  sekitar pukul 02.15 WIB sampai 03.30 WIB.

"Ternyata ada mis komunikasi dari pihak Bawaslu. Sebenarnya ambulansmogok bukan di Bukit Biru, Kecamatan Hulu Gurung, tapi di Seneban, Kecamatan Sejiram,” ungkapnya.