Pileg 2019

Jadi Pemeteri Diskusi Publik, Ini Yang Disampaikan Abdul Rahmi

Output generasi muda adalah menerima estafeta kepemimpinan dan peradaban ke depannya

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / David Nurfianto
Drs. Abdul Rahmi (Baju Kuning) dalam diskusi publik Pogja Rumah Demokrasi, Sabtu (6/7) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, David Nurfianto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Pogja Rumah Demokrasi menggelar disduksi publik mengangkat tema "15 tahun menakar kekuatan DPD RI di parlemen," Sabtu (6/10/2018) sore.

Dalam diskusi itu, penyelenggara menghadirkan anggota DPD RI Drs. H. Abdul Rahmi, yang juga calon DPD RI petahana.

H Abdul Rahmi mengatakan, konteks kepentingan DPD RI dalam diskusi ini adalah untuk mensosisalisasi lembaga DPD RI. "DPD RI sendiri masih belum dikenal masyarakat," tuturnya.

Baca: Hadiri Diskusi Politik Menakar Kekuatan Pemuda di Pemilu 2019, Ini Kata Caleg Perempuan Sambas

Abdul Rahmi menambahkan, dengan diskusi publik seperti ini masyarakat bisa memahami lembaga DPD RI.

"Kondisi DPD RI masih lemah terhadap kewenangan, hal ini tidak bisa dijadikan dalih" ungkapnya.

DPD RI dipilih karena ketokohannya bukan karena parta politik, sangat tidak elok kalau kita sebagai tokoh menjadikan kewenangan yang lemah jadi alasan.

Baca: Ketua MABM Sambas Ajak Masyarakat Jaga Keamanan Menghadapi Pemilu 2019

Karena DPD difasilitasi oleh negara, intensitas, kualitas, serta interaksi kepada masyarakat dapat memberikan hasil lebih besar dari kewenangan.

Dia berharap, diskusi ini dapat menjadi sarana penumbuhan kesadaran pemuda dalam mengaktualisasi dirinya untuk tanggung jawab kepada negerinya.

"Output generasi muda adalah menerima estafeta kepemimpinan dan peradaban ke depannya," tegasnya.

Abdu Rahmi berpesan, siapapun nanti DPD RI yang terpilih agar bisa mengaktualisasikan diri untuk Kalbar dan Negri ini. (mg1)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved