KWT Baras Baru Landak Bangga Dipercaya Kembangkan Mocaf di Mentoyek

Bank Indonesia lewat Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) akan menyerahkan bantuan benih dan alat pengolah tepung Modified Cassava Flour (Mocaf)....

Penulis: Nina Soraya | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/NINA SORAYA
Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Baras Baru menyiapkan lahan yang akan digunakan untuk penanaman singkong penepung yang merupakan bahan dasar tepung mocaf, di Desa Mentoyek, Kabupaten Landak, Sabtu (6/10/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nina Soraya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Bank Indonesia lewat Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) akan menyerahkan bantuan benih dan alat pengolah tepung Modified Cassava Flour (Mocaf) kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Baras Baru, Desa Mentoyek, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Landak, Sabtu (5/10/2018).

Ketua KWT Baras Baru, Yuliana Cory, mengaku bangga karena KWT Baras Baru berhasil terpilih untuk menjadi kelompok percontohan dalam mengembangkan singkong menjadi tepung mocaf.

Tak hanya mocaf, Yuliana menjabarkan nantinya juga akan ditanam singkong pulen yang akan bisa langsung dikonsumsi atau jadi bahan makanan.

Baca: Temani Ibunya Saat di Bandara, Ini Fakta Putri Ratna Sarumpaet, Fathom Saulina

Baca: RAMALAN ZODIAK - Buat Apa Berharap Kepada Sesuatu yang Tidak Mungkin Akan Teraih?

Baca: Launching Festival Danau Sentarum di Pontianak, Persiapan Capai 90 Persen

"Para anggota sangat bersemangat sekali untuk menanam singkong yang nantinya bisa jadi mocaf. Seperti yang diketahui tepung mocaf lebih baik kandungan di dalamnya ketimbang gandum. Jika ini sukses tentunya ini bisa menjadi motivasi untuk KWT lainnya," ujarnya.

Dia menjelaskan di Desa Mentoyek ada sekitar delapan KWT.

KWT Baras Baru pun memiliki 21 anggota. Sementara untuk penanaman singkong tersebut akan dilakukan di tiga lokasi di Mentoyek. 

Khusus untuk singkong yang akan dijadikan penepung membutuhkan waktu sembilan bulan untuk panennya. Sementara untuk singkong yang bisa langsung jadi panganan hanya memerlukan waktu empat bulan untuk bisa panen. 

Baca: TERPOPULER - Dari Masa Lalu Ratna Sarumpaet Hingga Rambut di Gagang Cangkul Pencabut Nyawa

Baca: Ali Nasrun: Sentarum, Danau Purba Kekayaan Indonesia Karena Langka di Dunia

Baca: Anggota DPRD Kalbar Kadri, Harap Festival Danau Sentarum Go Internasional

"Anggota KWT bersemangat sekali, kami yang mencangkul, dan akan menanam singkong ini. Jika hari-hari biasa, kami hanya berladang padi, nanti akan diatur waktunya jadi bisa  mengurus tanaman singkong ini juga. Sebelumnya, kami sudah pernah dapat program bantuan untuk sayur-sayuran. Makanya, kami bangga bila KWT Baras Baru ini dipercaya untuk menanam singkong yang nantinyabisa dijadikan mocaf," paparnya.

Yuk Follow Instagram Tribun Pontianak;

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved