BPJS Kesehatan Mengadakan Pemeriksaan Pap Smear Bagi Masyarakat Sambas
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, BPJS Kesehatan Cabang Singkawang
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, BPJS Kesehatan Cabang Singkawang mengadakan pemeriksaan Pap Smear untuk wilayah kabupaten Sambas, Rabu (26/9/2018).
Bekerjasama dengan Laboratorium Prodia dan bertempat di RSUD Sambas. Kegiatan tersebut di mulai dari jam 9 pagi, para pegawai BPJS Kesehatan, dan beberapa peserta sudah kumpul.
Tidak kurang dari 120 masyarakat yang berkumpul dan terdiri dari perempuan melakukan pemeriksaan Pap Smear.
“Program pemeriksaan Pap Smear tersebut merupakan salah satu dukungan BPJS Kesehatan terhadap Implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017,” ujar, Dwi Santoso Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Singkawang, sebagaimana rilis buang diterima Tribun, Senin (1/10/2018).
Baca: Polisi Tangkap Tukang Roti Keliling, Kasusnya Bikin Orang Geram
Dwi Menambahkan, Di antara semua jenis kanker yang ada. Kanker serviks atau kanker leher rahim menduduki peringkat kedua dengan penderita terbanyak setelah kanker payudara.
Berdasarkan data dari WHO Information Centre on HPV and Cervical Cancer, 2 dari 10 ribu wanita di Indonesia menderita kanker serviks. Dan diperkirakan sedikitnya ada 26 wanita meninggal setiap harinya karena kanker serviks.
“Dibandingkan dengan jenis kanker lainnya, kanker serviks sebetulnya paling mudah dicegah dan dideteksi. Caranya dengan melakukan deteksi dini," sambungnya.
Untuk itu, layanan deteksi dini seperti pemeriksaan Pap smear dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan. Sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biayanya.
"Jika setelah diperiksa dan peserta memerlukan penanganan lebih lanjut, maka akan dirujuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku," terang Dwi santoso.
Menurutnya, pemeriksaan pap smear adalah pemeriksaan dengan mengambil contoh sel-sel leher rahim. Kemudian dianalisa untuk mendeteksi dini kanker leher rahim tersebut.
Selanjutnya, melalui papsmear nantinya bisa ditemukan adanya infeksi HPV dan sel-sel yang abnormal yang dapat berubah menjadi sel kanker.
Maka jika diketahui sejak dini atau tahap awal infeksi, maka dapat segera dilakukan tindakan pencegahan dan pengobatan agar tidak menimbulkan efek yang lebih parah lagi.
“Papsmear merupakan metode pemeriksaan sederhana yang memiliki tingkat akurasi tinggi, aman serta nyaman bagi pasien. Ini adalah salah satu bentuk program promotif preventif yang disediakan pemerintah dan BPJS Kesehatan bagi peserta JKN-KIS untuk menekan jumlah penderita kanker serviks," lanjutnya.
"Dengan melakukan upaya pencegahan sekunder dan deteksi dini melalui program promotif preventif diharapkan dapat menurunkan biaya pelayanan kesehatan serta meningkatkan derajat kesehatan penduduk Indonesia” tutup Dwi Santoso.