Berita Video
Polisi Tangkap Tukang Roti Keliling, Kasusnya Bikin Orang Geram
Pelaku diamankan pihak sekolah pada Kamis kemarin. Kasusnya masih dalam proses.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PADANG - Pelaku biasa menjual roti keliling dan sering mangkal di depan SD di kawasan Tarandam, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.
Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Tri Himawan mengatakan sudah menangkap dan tukang roti keliling yang sering mangkap di depan SD Kawasan Tarandam, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang di Mapolresta Padang.
Baca: GM Angkasa Pura Hadiri Peresmian DPPU Bandara Internasional Supadio
Tokang roti keliling itu ditahan lantaran melakukan pencabulan enam murid SD di padang.
Korbannya empat di antaranya perempuan, sementara sisanya adalah laki-laki.
"Pelaku diamankan pihak sekolah pada Kamis kemarin. Kasusnya masih dalam proses. Diduga korbannya lebih dari enam orang. Semua korban siswa SD tempat pelaku biasa mangkal jualan roti.Dari enam korban, empat di antaranya perempuan," kata Yulmar kepada tribunpadang.com, Jumat (28/9/2018)
Baca: Peresmian DPPU, Rusman Ali Minta Infrastruktur Diperhatikan
Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur itu, sudah dicatat dalam laporan polisi LP/2081/K/IX/2018/SPKT unit II, tertanggal 27 September 2018.
Dalam laporan tersebut, diketahui bahwa kejadian itu berawal ketika para korban membeli roti kepada pelaku.
Kemudian pelaku meminta korban untuk duduk di sebelahnya.
Pelaku lalu memberikan roti yang lebih sebagai bonus kepada korban.
Setelah itu, pelaku berusia 42 tahun tersebut lalu memeluk dan menggesek-gesekkan tangannya ke kemaluan korban pada saat korban sedang makan roti.
Beruntung kejadian itu diketahui oleh salah seorang wali murid siswa, sehingga langsung dilaporkan ke pihak sekolah.
Kemudian, pihak sekolah yang mendapat laporan itu memanggil pelaku dan menanyakan perbuatan bejat yang dilakukan pelaku kepada korban.
"Awalnya pelaku membantah telah mencabuli korban. Namun setelah kejadian itu dilaporkan ke polisi, dan petugas Reskrim dari Polresta Padangdatang ke sekolah, barulah pelaku mengakui perbuatannya. Petugas kemudian manggiring pelaku ke Mapolresta Padang," ujarnya.
Kepada penyidik, sebut Yulmar, pelaku mengaku telah mencabuli enam orang korban, dan semua korban adalah pelajar sekokah di SD tempat pelaku berjualan roti.
Awalnya, pelaku mengaku bahwa yang dicabulinya hanya satu orang.