Burhan Himbau Desa untuk Dukung Program Penanganan TBC

Program ini tidak bisa berdiri sendiri, perlu dukungan pemerintah daerah

Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / FERRYANTO
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kepada Staf SSR dan CSO / NGO Agar mampu melakukan advokasi Bugeting skill dan Fundraising Capacty Building of CSO 1-2 Advokasi Skill dan Fundraising, Media Champaign Mempawah, 25-27 September 2018.    

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ferryanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH- Kepala Dinas Sosial, PP, PA, PM dan PD, Burhan menyambut baik akan program yang di gulirkan oleh organisasi Aisyiyah terkait penanggulangan TBC yang ada di Kabupaten Mempawah.

Burhan menyadari bahwa program tersebut tidak lah dapat berjalan dan berdiri sendiri, dan perlu dukungan pemerintah daerah.

"Program ini tidak bisa berdiri sendiri, perlu dukungan pemerintah daerah, karena ini terkait dengan masalah fasilitas yang sangat terbatas, anggaran sangat terbatas, di situlah dukungan pemerintah diperlukan untuk memasukkan anggaran dana, dan ini perlu proses mulai dari musrenbang desa, Kecamatan, hingga ke tingkat kabupaten atau pun RKPD Kabupaten di BAPPEDDA, dan ini perlu usulan yang di sampaikan oleh Asiyiyah  dan kita kawal dari desa hingga ke Bapeda,"ungkapnya. Kamis (27/09/2018). 

Burhan mengatakan bahwa pihaknya juga telah menghimbau dan mengintrusikan kepada pihak Desa yang menjadi lokasi pendataan organisasi Aisyiyah, untuk dapat menganggarkan di dalam RKP Desa / APBDES untuk menunjang Program Asiyiyah.

Baca: Berikut Pembagian Grup LIMA Futsal Seri Kalimantan

Ia menilai, bahwa penanganan penyakit TBC termaksud dalam penyakit yang krusial.

"1 orang yang kena TBC katanya bisa menjangkit sampai 15 orang, kalau tidak cepat kita atasi dan tidak ada yang peduli kan bisa penyakit ini mewabah, lalu sudah kena harus 6 bulan berobatnya,"ujarnya.

Ia menekankan bahwa, tidak masalah bilamana pihak Desa menganggarkan dana yang ada untuk kegiatan kesehatan didalam organisasi.

"Inikan masuk dalam pemberdayaan masyarakat, karena menurut menteri Desa bahwa untuk kedepan, program pemerintah Desa ini akan lebih banyak kepada pemberdayaan masyarakat, bukan kepada program yang bersifat fisik, dan salah satunya itu, menyisihkan untuk program kegiatan dari Aisyiyah dalam penanganan TBC," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved