Polisi Polsek Selakau dan Kades Terjun Langsung Cek Pembangunan Fisik Dana Desa Tahap II 2018
Kita jangan pernah untuk main-main dalam pelaksanaannya, jangan ikut-ikutan proyeknya karena kita harus bersih
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, M Wawan Gunawan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS- Pertengahan Agustus 2018, berdasarkan dokumen APBDes Parit Baru Kecamatan Selakau. Proses pembangunan fisik Desa siap untuk dilaksanakan.
Untuk kali ini, pelaksanaan tahap kedua ada 16 titik pekerjaan dengan berbagai macam perencanaan pembangunannya.
Namun masih tetap di dominasi oleh pembangunan rabat beton, penimbunan jalan desa, pembangunan sanitasi limbah (betonisasi got), pembersihan beberapa selokan dan pembangunan pendopo Polindes Dusun Pasar Lama. Yang di targetkan selsai di awal Oktober 2018.
Kepala Seksi Pembangunan, Desa Parit Baru Mahrus mengatakan. Sampai saat ini pembangunan Tahap I sudah dilaksanakan dan telah selesai, sesangkan untuk Tahap II sedang berlangsung hingga Oktober nanti. Pembangunan fisik desa ini sendiri sesuai dengan APBDes Parit Baru 2018.
"Alhamdulillah tahun ini untuk dana desa tahap II cepat terealisasi jadi pengerjaannya pun dapat sesuai dengan semestinya. Tidak seperti tahun 2017 kemarin, dana tahap dua cair hampir di bulan Desember, jadi pengerjaannya juga penuh ekstra," ujarnya.
Baca: Sambil Acungkan Sajam, Seorang Pemuda Ancam Bunuh Orangtuanya
Sementara itu, Kapolsek Selakau Ipda Sugiyono, SH memerintahkan anggotanya terutama Bhabinkamtibmas untuk selalu giat dan rutin melakukan pengecekan terhadap Pembangunan fosik yang berbeda dari Dana Desa di wilayah Desa binaannya masing-masing.
"Kita jangan pernah untuk main-main dalam pelaksanaannya, jangan ikut-ikutan proyeknya karena kita harus bersih," tutur Ipda Sugiyono.
Baca: Sosialisasi Saber Pungli, Kapolsek Pemangkat Minta Masyarakat Tak Takut Melapor
Sedang Plt Kepala Desa Parit Baru Devi, berkomitmen untuk bersih dan tidak neko-neko terhdap pembangunan di desanya.
"Apa yang sudab baik akan kami jalankan apabila salah akan kami betulkan," tuturnya.
"Kami sekarang sudah mengetahui resiko yang berat apabila menyelewengkan dana Desa, apalagi sekarang pihak Kepolisian menempel ketat pelaksanaan kegiatannya dilapangan. Untuk itu kami selaku pengawas kinerja perangkat Desa juga akan bekerja sebaik-baiknya untuk kepentingan bersama," tuturnya.