Warga Banjaran Dikejutkan dengan Penemuan Tulang Belulang Manusia

Awalnya, tulang yang ditemukan hanya berupa tulang tangan yang pada awalnya dikira tulang hewan.

Editor: Jamadin
ISTIMEWA
Tulang dan tengkorak manusia yang ditemukan warga Banjaran Maduran direkonstruksi di kamar mayat RSUD dr Soegiri dan diotopsi tim forensik Polda Jatim, Kamis (13/9/2018) 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LAMONGAN - Penemuan tulang belulang manusia di bengawan mati Desa Turi Banjaran Kecamatan Maduran Lamongan Jawa Timur, menggemparkan warga sekitar,  Rabu (12/9/2018).

Tulang dan tengkorak itu ditemukan Muchlid (21) dan Syaiful (21), warga Desa Turi Banjaran, Kecamatan Maduran yang sedang mencari ikan di rawa desa setempat yang lebih dikenal sebagai bengawan mati.

Awalnya, tulang yang ditemukan hanya berupa tulang tangan yang pada awalnya dikira tulang hewan.

Baca: Anggota DPRD Sambas Damba Peningkatan Produksi Pertanian

Penasaran, keduanya mencoba memperluas lokasi pencarian, dan terkejut karena ada banyak tulang yang berserakan.

"Dua warga ini semula masih belum percaya kalau tulang-tulang yang mereka temukan tersebut adalah tulang manusia," kata Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat melalui KBO Reskrim, Iptu Supriyanto di RSUD dr Soegiri Lamongan, Kamis (13/9/2018).

Kedua warga ini kemudian berinisiatif memberitahukan temuannya ke Kepala Desa dan perangkat desa Turi Banjaran.

Baca: Temukan Daftar Pemilih Ganda, Satu NIK Tiga Nama Berbeda

Dibantu warga dan para perangkat desa, pencarian dilanjutkan dan diperluas mencari tulang-tulang yang lain.

Pencarian warga ini, akhirnya berhasil menemukan tulang-tulang hampir masih lengkap sebagai tulang manusia.

Di lokasi kejadian, warga juga menemukan pakaian perempuan berupa babydol atas bawah dan kaos dalam warna hijau tosca.

"Dari olah TKP ini kemudian kita berkoordinasi dengan tim forensik Polda Jatim," ungkap Supriyanto.

Semua tulang dan tengkorak dibawa dan direkonstruksi di kamar mayat RSUD dr Soegiri untuk proses penyeledikan dengan melibatkan tim forensik.

Menurut Supriyanto, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui identitas dari tulang dan tengkorak yang ditemukan warga tersebut.

Namun, dari pakaian yang ditemukan di lokasi, kemungkinan berjenis kelamin perempuan.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan juga sudah melakukan otopsi terhadap korban.

Polisi juga memintai keterangan saksi penemu serta warga di sekitar lokasi.

"Dengan petunjuk pakaian, otopsi serta rekonstruksi tulang polisi berharap bisa menemukan jejaknya," katanya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved