Puluhan Pemandu Wisata Ikuti Uji Kompetensi Profesi
Tentu peningkatan kualitas dan profesionalisme para pemandu ini harus ditingkatkan lagi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TANJUNG REDEB – Sebagai daerah tujuan wisata, banyak pemandu wisata yang mengandalkan sektor ini sebagai matapecaharian. Meski demikian, menjadi pemandu wisata harus memiliki komptensi, sehingga memberikan kepuasan kepada wisatawan dan meminimalisir risiko yang mungkin harus dihadapi wisatawan saat bekunjung ke daerah ini.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwista (Disbudpar) bekerja sama Kementerian Pariwisata dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Nasional, mengelar sertifikasi kompetensi sektor pariwisata bidang kepemanduan ekowisata. Kegiatan ini diikuti oleh 50 pemandu wisata di seluruh Berau.
Apalagi, persaingan industri pariwisata semakin ketat, standarisasi dan komptensi merupakan salah satu upaya untuk tetap unggul dalam persaiangan ini. Karena itu, peningkatan komptensi pelaku wisata ini harus terus ditingkatkan.
Baca: Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan, Kuasa Hukum Hanura Sebut Bacaleg Hanya Korban
Pemandu wisata diharapkan memiliki kemampuan sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) Kepemanduan Wisata (Tour Guide). Terlebih lagi, Indonesia telah ikut menandatangani kesepakatan bersama yang tertuang dalam ACCSTP (ASEAN Common Competency Standard for Tourism Professionals).
Dalam uji kompetensi ini, para pemadu wisata bereksempatan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang kepemanduan wisata, serta pengetahuan mengenai standarisasi yang harus dipenuhi. Manager ADM LSP Pariwisata Nasional, Ririen Soewondo, mengatakan, uji kompetensi yang dilakukan ini merupakan bentuk persiapan dari pemerintah dalam menghadapi persaingan yang semakin tinggi bagi para pelaku wisata.
“Kegiatan ini juga sebagai upaya menciptakan tenaga-tenaga yang handal dan profesional untuk memajukan sektor pariwisata. Kami berikan pembekalan kepada guide-guide lokal agar mereka juga percaya diri dan bersertifikasi sesuai bidangnya,” kata Ririen, Kamis (13/9/2018).
Kepala Disbudpar Berau, Mappasikra Mappaseleng mengatakan, uji kompetensi yang dilakukan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas para pemandu wisata. Apalagi saat ini pemerintah juga fokus dalam pengembangan sektor pariwista.
“Tentu peningkatan kualitas dan profesionalisme para pemandu ini harus ditingkatkan lagi. Wisatawan juga akan lebih yakin dan percaya jika dipandu oleh pemandu yang profesional,” ujarnya.
Yudi Rizal, salah satu pemandu wisata profesional di Kabupaten Berau mengatakan, dengan uji kompetensi ini, para pemandu wisata akan lebih serius dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan. Karena dari pengalaman yang dihadapi selama ini, banyak wisatawan khususnya wisatawan mancanegara yang sering mempertanyakan seritifikasi para pemandu wisata.
“Melalui kegiatan ini kita jadi tahu bahwa pemandu wisata ini bukan hanya sekedar membawa wisatawan saja tapi harus dituntut profesional. Karena ini berkaitan dengan kemajuan wisata di daerah kita. Kalau memang pemandu wisatanya profesional dan bersertifikat tentu memberikan nilai tambah kepada wisatawan,” tandasnya.