Sebelum Gantung Diri, Kapolsek Sebut Korban Sempat Meminta Potong Rambut Kepada Abangnya

Rajuni mengakhiri hidupnya dengan cara mengantungkan diri ditiang kamar rumah tingkat dua

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Korban saat ditemukan dikamarnya dalam keadaan meninggal dunia, Kamis (6/9). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kapolsek Kapuas, Iptu Sri Mulyono menjelaskan, Mulai tanggal 31 Agustus 2018, Rajuni sudah mulai berubah dan kerap berdiam diri dan meminta diajarin shalat.

“Dan meminta potong rambut kepada abangnya dan pada 4 September 2018 malam, Rajuni ngamuk dan membawa parang keluar rumah halusinasi (diganggu mahluk halus), ” katanya, Kamis (6/9).

Kemungkinan, lanjut Kapolsek, Rajuni mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dikarenakan keterbatasan ekonomi yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan.

Baca: Terkait Hepatitis A, Tim Kemenkes RI ke Singkawang, Bawa Logistik dan Lakukan Pengecekan

“Informasi dari pihak keluarga setelah dilakukan visum akan dinakamkan di pemakaman Kantu Giri II kelurahan Tanjung Sekayam, ” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Masyarakat di lingkungan Kantuk, Gg Mumammad, kelurahan Tanjung Kapuas, kecamatan Kapuas, kabupaten Sanggau digegarkan dengan penemuan mayat pria bernama Rajuni alias Senik (43). Ia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tali di kediamanya di Jl Panggeran Mas, Kecamatan Kapuas, Kamis (6/8) pukul 09.30 Wib.

“Rajuni mengakhiri hidupnya dengan cara mengantungkan diri ditiang kamar rumah tingkat dua, ”kata
Kapolsek Kapuas, Iptu Sri Mulyono, Kamis (6/9).

Kapolsek menjelaskan, adapun saksi-saksi dalam peristiwa itu diantaranya ISM warga Gg Muhammad dan keponakan korban, NM warga Gg Muhammad.

Selanjutnya korban dibawa ke RSUD MT H Djaman Sanggau untuk dilakukan visum oleh dr Suharyadi Sasmanto di ruang jenasah RSUD MT H Dejaman.

“Hasil Visum sementara dari dokter, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan dan terdapat bekas jeratan di leher korban, ” pungkasnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved