Pelantikan Gubernur

Ini 10 Poin yang Perlu Diperhatikan Sutarmidji-Norsan Menurut Ketua APINDO Pontianak

Berikan kesempatan yang sama untuk semua suku untuk mengembangkan dan mengekspresikan budaya nya masing masing.

Editor: Jamadin
ISTIMEWA
Ketua APINDO Kota Pontianak Andreas Acui Simanjaya Bersama Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, saat merayakan syukuran di DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (5/9/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nur Imam Satria

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sutarmidji-Ria Norsan resmi dilantik oleh Presiden  Joko Widodo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar periode 2018-2023 di Istana Negara Rabu (5/9/2018).

Ketua APINDO Kota Pontianak yang juga pengurus  Partai Nasdem, satu di antara i partai pengusung Sutarmidji-Norsan  memberikan 10 poin yang patut jadi perhatian oleh kedua pemimpin baru selama mereka menjabat sebagai kepala daerah Kalbar.

"Saya sebagai rakyat Kalbar, sebagai pengurus Apindo Kalbar, maupun sebagai caleg DPR-RI dapil Kalbar sudah tidak sabar menantikan gebrakan Sutarmidji-Ria Norsan untuk membawa Kalbar lebih maju lagi," tutur Acui.

Berikut 10 poin hang harus perhatian Sutarmidji-Ria Norsan.

Baca: Penurunan Nilai Tukar Rupiah Diangka 8 Persen, Ini Kata Michael Jeno

1. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) antara lain pendidikan dan kesehatan, perbaikan mutu sekolah hingga ke pelosok daerah dan demikian juga pusat pelayanan kesehatan masyarakat.

2. Infrastruktur, terutama jalan yang diharapkan bisa menjangkau sampai desa desa terpencil yang selama ini jika hujan sedikit saja maka akan jadi Medan tempuh yang berat dan menyulitkan masyarakat setempat, jalan yang berkualitas baik sampai ke tingkat desa / dusun.

3. Perhatian untuk petani terkait sarana produksi dan pengetahuan untuk pasca panen dan juga pemasaran produk pertanian, kita punya PR. Harga karet yang rendah, harus ada lembaga penyanggah untuk membeli karet petani saat harga sedang jatuh, sehingga petani karet tidak terpuruk.

Produksi tanaman pangan padi dan jagung harus di tingkatkan karena ada potensi untuk ini.
Juga pembangunan industri hilir untuk produksi pertanian hasil Kalbar, misalnya CPO harusnya ada pabrik sabun, mentega dan lainnya, karet ada pabrik ban di sini
Petani durian dan Langsat yang setiap musim buah menghasilkan arus uang masuk ke desa harus mendapatkan perhatian dan pembinaan yang baik.

4. Pembinaan dan tersedianya modal untuk mengembangkan UMKM

5. Mendorong infrastruktur Listrik yang merata di seluruh Kalbar sehingga setiap desa mendapatkan akses untuk listrik dan juga mendorong adanya pengendalian mutu pelayanan sehingga listrik tidak hidup padam seenaknya.

6. Harmonisasi antar berbagai Suku, Budaya dan Agama di Kalbar sehingga masing-masing bisa berekspresi dengan baik dan harmonis, salah satu contoh warga Tionghoa yang mendambakan adanya rumah adat Tionghoa sebagai pusat pengembangan seni budaya Tionghoa demikian juga suku lainnya.

Berikan kesempatan yang sama untuk semua suku untuk mengembangkan dan mengekspresikan budaya nya masing masing.

7. Hilangkan monopoli bisnis sehingga terjadi persaingan usaha yang sehat, terutama yang menyangkut komoditas pangan contohnya ketersediaan daging ayam dan telur ayam jumlah yang cukup dengan cara membuka pintu seluas luasnya untuk semua pengusaha bibit ayam untuk memasok bibit ayam nya kepada peternak, sehingga kendali harga tidak pada satu atau dua pengusaha saja, sebab daging ayam merupakan sumber gizi yang relatif murah dan mudah di akses, demikian juga usaha hasil laut, saat ini kita lihat fenomena ikan ikan yang selama ini relatif murah dan tersedia dalam jumlah banyak kini jadi mahal dan relatif langka, misalnya ikan tongkol dan ikan kembung, harus ada penataan pengusaha di bidang ini agar harga dan suplai tidak di kendalikan seenaknya.

8. Majukan dunia pariwisata yang akan mendorong tumbuhnya industri kreatif dan membuka lapangan kerja buat rakyat Kalbar.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved