DPRD Kalbar Soroti Pelemahan Rupiah Terhadap Dollar AS

Pada update Senin (3/9/2018), rupiah di pasar spot melemah 0,55 persen ke Rp 14.792 per dollar Amerika Serikat (AS).

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHO PANJI PRADANA
Korda Kampanye Milton-Boyman, Hendri Makaluasc. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat soroti pelemahan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS). .

Pada update Senin (3/9/2018), rupiah di pasar spot melemah 0,55 persen ke Rp 14.792 per dollar Amerika Serikat (AS).

Anggota Komisi III DPRD Kalbar, Hendri Makaluas meminta Pemerintah Pusat aktif keluarkan kebijakan ekonomi sebagai upaya perbaiki nilai tukar mata uang Rupiah yang tergerus Dollar AS. Pasalnya, jika tidak disikapi dengan baik maka kondisi itu secara keseluruhan mempengaruhi perencanaan budgeting dan aspek keuangan di Indonesia.

Baca: Kisah Kesetiaan, Kakek Berusia 99 Tahun Rela Tempuh 9 Km Demi Temui Istrinya di Rumah Sakit

“Jangan sampai pelemahan Rupiah memperburuk perekonomian masyarakat. Terutama masyarakat kecil yang bergantung pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” ungkapnya, Selasa (4/9/2018).

Legislator Gerindra ini tidak ingin pelemahan Rupiah berdampak kepada masyarakat baik ekonomi bawah maupun atas.  Ia paham bahwa posisi keuangan negara saat ini sulit. Namun, pemerintah pusat diharapkan terus mempertajam nilai mata uang Rupiah agar tidak terus tertekan.

“Harus ada upaya nyata agar krisis ekonomi tidak melanda Indonesia,” katanya.

Memasuki tahun politik 2019, ia berharap jangan sampai pengelolaan pemerintah di segala bidang khususnya perekonomian terhambat karena pesta demokrasi lima tahun sekali itu.

“Ini perlu disikapi. Tetap fokus dalam mengelola pemerintahan khususnya perekonomian,” tukasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved