Dokter Spesialis Dasar di RSUD Muhammad Jamaluddin I Kayong Utara Masih Kosong
Sementara, untuk spesialis penyakit dalam, pihak rumah sakit hingga kini masih meminjam dokter dari Rumah Sakit Agoesdjam Ketapang.
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Empat spesialis dasar di Rumah Sakit Sultan Muhammad Jamaluddin I, Sukadana, Kabupaten Kayong Utara masih kosong.
Belum ada satu pun dokter yang ditugaskan tetap untuk menempati spesialis bedah, anak, kandungan, dan penyakit dalam di rumah sakit pertama Kayong Utara ini.
Baca: Festival Budaya Kayong Utara 2018 Punya Tujuan Hidupkan Budaya
Baca: Kadiskes Kayong Utara Akui Sulit Cari Dokter Spesialis
Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Sultan Muhammad Jamaluddin I, Muhammad Azwar mengatakan, sebelumnya sudah pernah ada dokter yang mengisi spesialis anak dan penyakit dalam.
Hanya saja, masa tugas dokter spesialis anak telah berakhir pada Agustus 2018 lalu.
Sementara, untuk spesialis penyakit dalam, pihak rumah sakit hingga kini masih meminjam dokter dari Rumah Sakit Agoesdjam Ketapang.
Sesuai jadwal, Dokter tersebut tidak setiap hari ada, melainkan hanya setiap Sabtu.
"Empat empat spesialis ini kita perlukan, karena itu empat spesialis dasar, memang kalau standar rumah sakit tipe d tidak harus semuanya ada, minimal dua spesialis," katanya di ruang kerjanya, Selasa (4/9/2018).
Ia menjelaskan, untuk sementara warga yang memerlukan pengobatan dengan dokter spesialis hanya ditangani oleh dokter umum.
Bila terdesak, warga terpaksa harus dirujuk ke rumah sakit lain yang sudah memiliki dokter spesialis.
Atau, untuk warga yang memerlukan dokter spesialis penyakit dalam dapat bertemu di rumah sakit setiap Sabtu.
Namun, sebelum itu warga harus mengantongi surat rujukan dari Puskesmas.
"Kalau penanganan pasien yang emergency, kan IGD kita ada, kita tangani dulu sampai kondisinya stabil, setelah itu baru bisa dirujuk, begitu SOPnya," paparnya.