Meraup Inspirasi dari Guru Favorit
"Karena itu, adanya guru favorit tentu memberikan dampak yang positif bagi siswa. Bisa menginspirasi siswa dalam hal-hal positif," lanjutnya.
Penulis: Ishak | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Punya guru favorit di sekolah?. Nah, ada banyak hal yang bisa didapatkan dari adanya guru favorit.
Satu di antaranya adalah kesempatan memetik inspirasi dari guru favorit tersebut. Sehingga mendorong siswa meraih hal-hal positif.
Baca: Raup Laba Rp 2,5 Triliun 2017, Pegadaian Target 11,5 Juta Nasabah 2018
Baca: Sebar 42.000 Paket, Kurban Telkomsel di Idul Adha 2018 Meningkat
Inspirasi merupakan segala sesuatu yang dapat mendorong maupun merangsang pikiran dalam memunculkan ide atau gagasan. Maupun melakukan suatu tindakan setelah melihat atau mempelajari sesuatu yang ada di sekitar.
"Guru harus bisa menjadi stimulan bagi siswanya. Memberi inspirasi demi inspirasi. Agar anak senantiasa dapat terdorong untuk memunculkan ide, gagasan, pemikiran, tindakan, nilai, hingga kretifitas yang positif," ," ujar pengamat pendidikan, Indriyana Uli, Minggu (26/08/2018).
Lebih lanjut, ia memaparkan, inspirasi juga bisa dimaknai dengan gagasan-gagasan kreatif yang muncul dari dalam diri. Muncul setelah ada rangsangan dari luar.
Baca: Cadangan Devisa Indonesia Juli 118,3 Miliar Dolar AS, BI Nilai Masih Cukup Tinggi
"Karena itu, adanya guru favorit tentu memberikan dampak yang positif bagi siswa. Bisa menginspirasi siswa dalam hal-hal positif," lanjutnya.
Bukannya tanpa alasan. Belajar, katanya, merupakan kegiatan paling prioritas dalam aktifitas di sekolah.
Dalam kegiatan pembelajaran, guru bagaikan nahkoda yang mengontrol laju proses pembelajaran di kelas. Dalam proses pembelajaran ini, guru dituntut untuk bisa merencanakan, merancang hingga melaksanakan pendekatan atau model pembelajaran, dan menggunakan metode hingga media pembelajaran yang tepat.
"Tentu dengan menjadi guru favorit bagi siswa secara tidak langsng nilai akademik siswa akan meningkat. Karena siswa akan fokus mengikuti sesuatu yg disukai atau digemarinya. Siswa dan guru akhirnya punya kedekatan emosional tersendiri sehingga siswa akan serius untuk mengikuti pembelajaran," pungkasnya.