Berita Video
Pangdam XII Tanjungpura Kaget Temukan Patok Kavlingan di Belakang Kampus Untan
Dikatakannya lagi, dan bahkan informasi dari pak Danramil Pontianak Selatan, disini sudah ada tumpukan pengerasan jalan.
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriyadi kaget saat mengetahui lokasi kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla) di belakang Kampus Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak terdapat patok kavlingan.
Mendapatkan informasi tersebut orang nomor satu di Kodam XII Tanjungpura tersebut bersama Dandim 1207/BS Kol Inf Ullysess Sondang dan As Ops Kol Inf Elkines Villando bergerak dari Desa Limbung Kec Sui Raya menuju Jl Sepakat II Pontianak.
Baca: Pangdam XII Tpr Pimpin Padamkan Api Karhutla di Belakang Bandara Supadio
Baca: Tradisi Bakar Kapal Wangkang Puncak Ritual Sembahyang Kubur, Inilah Foto-fotonya
Sesampai di lokasi karhutla, terlihat sejumlah Prajurit TNI AD yang di pimpin oleh Danramil Pontianak Selatan Mayor Teguh bersama beberapa anggota BPBD kota Pontianak sedang melakukan pemadaman api yang membakar mendekati rumah warga.
Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriyadi bersama Rombongan langsung masuk ke dalam semak belukar yang berada di antara komplek perumahan dan komplek kampus Untan Pontianak.
"Ini jelas kebakaran akibat di kesengajaan dan merupakan tindakan kejahatan kemanusiaan, karena lokasi kebakaran ini sudah ada patok-patok, coba lihat patok-patok ini bukan satu tapi ada beberapa,"ujarnya seraya menunjukan patok
Dikatakannya lagi, dan bahkan informasi dari pak Danramil Pontianak Selatan, disini sudah ada tumpukan pengerasan jalan.
"Kerarti kuat kecurigaan ini kebakaran yang di sengaja,"ungkapnya.
Lanjutnya,lihat saja nanti tak beberapa lokasi ini jadi apa.
"Kalau jadi komplek perumahan, berarti itu lah pelaku buka lahan dengan cara membakar, seharusnya pihak terkait lakukan penelusuran siapa pemilik lahan dan tindak tegas pelaku pembakarnya,"tegasnya.
Pangdam XII Tpr pun menuturkan pihaknya bukan berwenang melakukan penyelidikan, tapi hanya mendukung pemadamkan api karhutla karena kondisi polusi udara sudah tak sehat dan merugi serta mengganggu aktifitas masyarakat.
"Dukungan kita hanya untuk memadamkan, kita hanya punya pasukan yang setiap saat bisa di kerahan, contohnya hari ini lebih dari 200 personil, mungkin 300an personil untuk padamkan api, tapi kami peralatan terbatas, coba berwenang siapkan peralatan, kami siap membantu,"pungkasnya.