Gantung Diri di Tebas
Juned Dikenal Pendiam, Sebelum Bunuh Diri Sempat Minta Maaf pada Keluarga di Jember
Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Seorang pria bernama Juned Wahyu Widododi ditemukan gantung diri di pohon durian, Sabtu (25/8/2018).
Peristiwa penemuan pria yang gantung diri itu dibenarkan Kapolsek Tebas AKP Andry Syahroni membenarkan bahwa telah terjadi kasus yang diduga bunuh diri dengan cara gantung diri perumahan karyawan Divisi 3 PT RWK Dusun Sei Enau, Desa Maribas Kecematan Tebas, Kamis (23/8) 05.30 Wib pagi. "Iya, betul adanya. Kejadian di wilayah hukum Polsek Tebas," ujar Andry.
Sebelumnya, Kapolsek Tebas mendapat laporan dari Abang kandung korban Ikhwan Sukardi.
Baca: PMII Kalbar Gelar FGD Penguatan Demokrasi Bermartabat
Baca: BREAKING NEWS - Juned Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Durian, Keluarga Syok
Korban diketahui bernama Juned Wahyu Widodo (28) warga kelahiran Jember 16 Juni 1990 silam. Korban melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri di sebuah pohon durian di samping mess-nya yakni diperumahan karyawan Divisi 3 PT RWK Dusun Sei Enau Desa Maribas Kecematan Tebas.
Pada hari itu, Kamis (23/8) sekira pukul 05.30 Wib, pelapor, abang korban mendengar teriakan dari tetangga korban yang minta tolong.
Dari teriakan tersebut, terdengar bahwa ada yang gantung diri. Mendengar hal tersebut, Ikhwan lansung bergegas dan sesampainya di sumber suara, setelah dilihat ternyata benar ada yang gantung diri di pohon durian.
Yang kemudian diketahui adalah Juned Wahyu Widodo yang tidak lain adalah adik kandung pelapor. Setelah menyaksikan hal tersebut, Ikhwan lansung memberi tahu Wisnu, Manejer Divisi 3 PT RWK, dan melaporkan ke Polsek Tebas.
Setalah dilakukan evakuasi, selanjutnya korban langsung di bawa ke Puskesmas Sungai Duri untuk dilakukan pemeriksaan medis. Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban.
Baca: Sabtu, Bupati Paolus Hadi Akan Buka Lomba Pawai Busana Muslim
Dari keterangan bibi korban Winarsih di Jember, bahwa dalam seminggu terakhir korban memang sering menelponnya dan hanya menyampaikan permintaan maaf.
Dan dari keterangan tersebut juga diketahui bahwa korban terakhir kali menelepon bibinya pada Rabu (22/8) sekira pukul 20.22 Wib (malam) dan kembali hanya mengutarakan permintaan maaf.
Padahal selama ini korban memang dikenal warga sekitar sangat pendiam, tertutup dan jarang bergaul.
Sampai dengan saat ini penyebab korban bunuh diri belum diketahui. Dari hasil olah TKP diketahui bahwa korban melakukan gantung diri di pohon durian dengan menggunakan kain selimut. Dengan jarak kaki korban ke tanah kurang lebih dua meter dan disekitar TKP tidak ditemukan tanda tanda perlawanan.
Dari hasil olah TKP polisi mendapatkan barang bukti berupa satu helai celana korban, satu helai baju korban, satu helai selimut warna hijau kurang lebih dua meter yanv digunakan korban untuk gantung diri.