Gapki Kalbar Sebar 5.000 Masker Bagi Pengendara
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indoensia (Gapki) Kalbar membagikan 5.000 masker bagi pengendara yang melintas sepanjang jalan Ahmad Yani
Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kabut asap yang melanda Kalbar tentu sangat mengganggu aktivitas masyarakat serta berbahaya bagi kesehatan. Menyadari ini banyak elemen masyarakat turun ke jalan untuk membagikan masker bisa membantu masyarakat.
Satu di antaranya yang dilakukan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indoensia (Gapki) Kalimantan Barat yang membagikan 5.000 masker bagi pengendara yang melintas sepanjang jalan Ahmad Yani (Bundaran Untan), Kamis (23/8/2018).
Baca: Masyarakat Khawatir Terserang ISPA
Baca: Water Booming Berupaya Padamkan Api Kebakaran Lahan Gambut di Sekitar Kampus Untan
Ketua Bidang Media dan Informatika Gapki Kalbar, Mulfi Huda, mengatakan kegiatan pembagian 5.000 masker ke pengguna jalan merupakan bagian dari kegiatan Gapki Peduli. Bersama puluhan anggota Gapki yang turun langsung ke jalan untuk mendistribusikan masker tersebut.
"Kita menyadari para pelintas atau pengendara motor ini kan yang melakukan kontak langsung dengan udara yang sedang tidak sehat. Tentu harapannya dengan membagikan masker ini bisa langsung mereka pakai dan membantu mengurangi risiko kontak langsung dengan udara yang tidak sehat ini," paparnya.
Dia pun menghimbau pada masyarakat untuk menggunakan masker yang diberikan, terutama bagi anak-anak saat beraktivitas di luar rumah.
Baca: Pihak Penyelenggara Haji Diharap Pastikan Kesiapan Sambut Pemulangan Jemaah Haji Kalbar
Baca: Konser Padi Reborn Road to Soundrenaline Gratis
Dirinya juga berharap kiranya bencana kabut asap segera berakhir, sebab dampaknya sangat membahayakan bagi kesehatan, terutama bagi anak -anak.
Aktivitas bagi masker ini diapresiasi pengguna jalan. Satu diantaranya Nopianti, yang menerima masker saat mengentikan kendaraan di sisi lampu merah Jalan Daya Nasional Untan.
"Tentu ini (masker) sangat bermanfaat. Karena cuaca sangat tidak sehat dan sangat berbahaya untuk kesehatan. Pembagian masker ini bisa membantu pengendara yang memang kelupaan memakai masker ataupun belum punya persedian masker," ujar Mahasiswi Untan ini. (nin)