Idul Adha
Khotbah Idul Adha 1439 H di Masjid Darussalam Putussibau, Ini Pesan Khatib
Abdul Hazar menjelaskan, di hari raya idul adha ini ada dua momentum yaitu, momentum menunaikan ibadah haji di tanah suci Mekkah
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Khotbah Idul Adha 1439 H tahun 2018 di Masjid Darussalam Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, disampaikan oleh seorang khatib yaitu Ustaz H Ibnu Hazar, Rabu (22/8/2018).
Dalam khotbah tersebut disampaikan bahwa, Idul Adha merupakan hari raya kurban dan haji, yang dilaksanakan seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Baca: Tips Atasi Darah Tinggi (Hipertensi) Saat Makan Daging Sapi dan Kambing di Idul Adha
Baca: TERPOPULER - Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha dan Kumpulan Kata-kata Mutiara Idul Adha
"Hari ini kita juga melaksanakan idul adha seperti umat muslim seluruh dunia lainnya," ujarnya.
Ibnu Hazar menjelaskan, di hari raya idul adha ini ada dua momentum yaitu, momentum menunaikan ibadah haji di tanah suci Mekkah, dan ibadah kurban.
"Kita tahu bahwa, jutaan muslim seluruh dunia sedang melaksanakan perintah Allah SWT di tanah suci Mekkah, untuk menunaikan ibadah haji," ucapnya.
Melaksanakan ibadah haji merupakan wajib hukumnya, khusus bagi umat Islam yang mampu melaksanakannya atau pergi ke tanah suci Mekkah. Dimana Ibadah haji telah memberikan pelajaran yaitu menjadi manusia yang tawadhu dan tidak membanggakan apa yang telah dapatkan.
"Sehingga menjadi haji mabrur, dan mampu memberikan tauladan yang baik bagi masyarakat, dalam segelas hal baik untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, maupun kebaikan sosial lainnya," ujarnya.
Terus momentum kedua dalam hari raya idul adha adalah, melaksanakan kurban dan ini merupakan Sunnah.
Karena begitu banyak nikmat Allah SWT yang telah diberikan kepada umat-Nya.
"Mustahil kita tak mampu berkurban, untuk berbagi kepada saudara kita yang tak mampu. Sebab ibadah kurban adalah merupakan simbol manusia, untuk ketakwaan kepada Allah SWT," ucapnya.
Dengan Khotib mengajak, bersama-sama bertekat untuk melaksanakan ibadah haji, dan laksanakan kurban sebagai wujud untuk beribadah dan pengabdian kepada Allah SWT.
"Terus mengintropeksi diri, serta menjauhi sifat tamak, sombong, dan sifat yang dilarangnya Allah SWT. Mari kita bangun negeri ini dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, untuk menghindari dari perpecahan sesama umat dan musibah," ungkapnya.