Minta Maaf dengan Cara Unik, Seorang Pengusaha Sebar 300 Poster di Tempat Tinggal Pacar

Ide saya adalah berusaha menampilkan permintaan maaf yang kreatif sehingga dia mau memaafkan saya,

Editor: Jamadin
Twitter via Oddity Central
Inilah poster berisi kalimat permintaan maaf di sebuah papan iklan yang dilayangkan seorang pria ke pacarnya di Pune, India, pekan lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PUNE  - Terlibat pertengkaran dengan sang pacar, seorang pengusaha muda di India mempunyai cara unik untuk meminta maaf.

Pengusaha bernama Nilesh Khedekar tersebut mencetak kertas berisi permintaan maaf dalam berbagai bentuk, dan menyebarkannya ke seluruh penjuru kawasan tempat pacarnya tinggal.

Oddity Central memberitakan Senin (29/8/2018), Khedekar mendengar bahwa pacarnya, Shivde, pulang ke rumahnya di Pimple Saudagar, yang berlokasi di pinggiran Pune.

Karena itu, dia mencetak kalima "Shivde, Aku Minta Maaf!" disertai dengan lambang hati, dan membayar orang untuk menempelkannya di papan iklan hingga tepi jalan.

Baca: Ratusan Jamaah BWA Tuban Salat Ied Hari Ini, Fauzi: Acuan Kita Wukuf di Arafah 

Sekelompok orang yang dibayar Khedekar kemudian menempelkan poster permintaan maaf tersebut pada malam sebelum Shivde pulang. Jumat pagi waktu setempat (17/8/2018), warga di Pimple Saudagar bangun dan mendapati sekitar 300 permintaan maaf terpasang baik di tiang listrik maupun baliho raksasa.

Beberapa warga mengabadikan permintaan maaf tersebut dan diunggah ke media sosial. Netizen India ada yang menyebut tindakan Khedekar sangat romantis.

Namun tidak demikian halnya dengan otoritas berwajib. Mereka melacak perusahaan yang mencetak permintaan maaf tersebut, kelompok yang menyebarkannya, hingga Khedekar.

Kepada aparat berwajib, pengusaha 25 tahun itu menjelaskan, dia berusaha berbaikan dengan Shivde setelah mereka bertengkar.

"Ide saya adalah berusaha menampilkan permintaan maaf yang kreatif sehingga dia mau memaafkan saya," kata Khedekar dikutip DNA India.

Khedekar melanjutkan, dia menghabiskan uang hingga 72.000 rupee, atau sekitar Rp 15 juta, untuk biaya mencetak dan penyebaran poster tersebut.

Sayangnya, niat romantis tersebut berujung komplain resmi yang dilayangkan Perusahaan Kota Pimpri-Chinchwad (PCMC).

Dia terancam mendapat denda selain diwajibkan menurunkan poster romantis itu. "Saya tidak hanya mengecewakan orangtua saya. Namun juga orangtua pacar saya," keluhnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved