Rasio Penduduk Dengan Tenaga Medis dan Kesehatan Kalbar Minus 4,7 Persen
Walikota Pontianak Sutarmidji menyampaikan bahwa rasio penduduk dengan tenaga medis dan tenaga kesehatan kita minus 4,7
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Saat menyampaikan pidato dalam perayaan HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Pontianak, Walikota Pontianak Sutarmidji menyampaikan bahwa rasio penduduk dengan tenaga medis dan tenaga kesehatan kita (di Kalimantan Barat) minus 4,7 persen.
"Bayangkan tu, minus 4,7 itu luar biasa, itu jelek," katanya.
Atas kondisi tersebut, Midji berharap agar data dan kondisi tersebut dapat segera berubah.
"Saya rasa bisa, bukan masalah kekurangan SDM (Sumber Daya Manusia), kita itu kadang kekurangan data," katanya.
Baca: Banyak Asap, Berikut Jarak Pandang Mendatar di Kota Pontianak dan Kubu Raya
Ia kemudian mengambil satu contoh kasus, saketika masih dikenal dengan K4, yaitu kontak minimal 4 kali selama masa kehamilan, ada kekeliruan data yang terjadi di Kota Pontianak.
Melalu data statistik di Kota Singkawang ibu hamil yang memeriksakan diri ke petugas kesehatan sebesar 89% sedangkan di Kota Pontianak sebesar 98%.
Namun ketika melahirkan, data terbaik, jumlah ibu yang melahirkan di fasilitas kesehatan Kota Singkawang 98 persen sedangkan Kota Pontianak 89 persen.
"Jadi ada 11 persen orang Pontianak yang melahirkan ke dukun beranak. Ini data pasti ada yanga salah," katanya.
Menurut beliau, kesalahan data seperti inilah yang juga perlu segera dibenahi.