Karhutla, Dandim Mempawah Kerahkan Seluruh Personel untuk Padamkan Api

Saya mohon kepada masyarakat untuk mengharumkan nama bangsa dengan tindakan yang positif

Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO
Plt Bupati Mempawah Gusti Ramlana bersama Komandan Kodim 1201/Mph Letkol Arm Anom Wirasunu , saat di Lokasi Kebakaran Lahan, Kabupaten Mempawah 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ferryanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH- Kalbar saat ini tengah kembali dilanda bencana kabut asap yang di sebabkan oleh kebakaran lahan.

Tak tanggung - tanggung, titik hotspot di Kalbar hampir tersebar di seluruh wilayah, bahkan beberapa hari lalu, titik Hotspot di Kalbar mencapai angka di atas 1000 titik.

Dandim 1201 Mpw Letkol Arm Anom Wirasunu mengatakan bahwa titik hotspot di wilayah Kalbar luar biasa dan termaksuk rekor.

Anom menegaskan bahwa tindakan membakar lahan bukanlah tindakan yang bertanggung jawab, dan bukan mencerminkan bangsa Indonesian yang siap menerima tamu dari luar negeri yang datang untuk bertanding di Indonesia dalam Asian Games.

Iapun berharap, Masyarakat Kalbar khususnya dapat membantu pemerintah untuk dapat mensukseskan gelaran Asian Games yang di laksanakan.

Baca: Kawasan Pemakaman Tionghoa di Sekadau Terbakar, Diduga dari Api Stanggi

"Saya mohon kepada masyarakat untuk mengharumkan nama bangsa dengan tindakan yang positif, dan membakar lahan bukan mencerminkan bangsa Indonesia,"ujarnya. Jumat (17/08/2018).

"mungkin bapak ibu berfikir hanya 1 - 2 hektar yang di bakar, tapi bila semua berfikir seperti itu, berarti ada ribuan hektar yang terbakar, dan kemudian asapnya menimbulkan hal - hal yang tidak di inginkan,"imbuhnya menegaskan

Anom pun mengatakan bahwa pihaknya siap untuk menerjunkan seluruh personelnya guna memadamkan kebakaran yang ada.

Baca: Diduga Pesta Narkoba di Hotel, Sepasang Kekasih Ditangkap Polisi

"Kalau perlu seluruh anggota tentara ini untuk turun, maka siap saya turunkan, untuk bisa membantu memadamkan kebakaran lahan yang ada, dan membuat sesuatu yang berbeda, kami siap menurunkan," ungkapnya.

Iapun mengatakan bahwa pihaknya mengalami masalah klasik dalam upaya pemadaman kebakaran lahan di Kabupaten Mempawah ini.

"Kendala tetap klasik ya, ya peralatan masih kurang, kesadaran masih rendah, cuaca ekstrem, kalau yang kami bisa eliminir kami eliminir,apapun yang bisa kami kerjakan, kami kerjakan,"tuturnya.

Iapun mengungkapkan bahwa pihaknya telah mencatat, hingga kini di Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Landak telah ratusan Hektar Kahan telah habis terbakar.

"Saya sudah bikin statistik sendiri, di Mempawah dan Landak sudah ratusan Hektar yang terbakar,"ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved