Maria Goreti Akui Persaingan DPD RI di Pemilu 2019 Berat
Satu diantara petahan DPD RI, Maria Goreti tak mau muluk-muluk untuk target pemenangan nantinya.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satu diantara petahan DPD RI, Maria Goreti tak mau muluk-muluk untuk target pemenangan nantinya. Menurut Maria, persaingan DPD RI di Pemilu 2019 ini cukuplah berat.
"Targetnya lolos, masuk empat besar. Persaingan sekarang menurut saya berat, yang penting saya berharap lolos," katanya, ditemui usai menghadiri rekapitulasi verfak KPU Kalbar di Hotel Ibis Pontianak, Sabtu (18/08/2018).
Walaupun memang, saat tahapan verifikasi faktual jumlah E-KTP, dirinya sempat melakukan perbaikan.
Baca: Bawaslu Kalbar Intruksi Bawaslu Kabupaten/Kota Serahkan Alat Kelengkapan Kerjanya
"Sebenarnya investarisasi permasalahanya ada dibuku yang saya catat. Punya saya yang dilaporkan saat itu 3343 jumlahnya, kami pakai terminologi rontok hampir 1000 jadi sisa 1777, jadi masih kurang 223, kemudian ditambah 700 dan rontok menjadi 600an sehingga akhirnya lolos," katanya.
Menurutnya, berkurang atau rontoknya jumlah E-KTP karena beberapa hal seperti pemilik E-KTP sudah meninggal, dan tidak ada ditempat dalam hal ini tidak ada dirumah, ada yang bekerja, dan keluar kota hingga bercerai.
Terlebih, kata dia, yang petugas yang mengecek E-KTP warga, datangnya tidak sampai dua jam, bahkan hanya beberapa menit.
"Saya sempat croscheck di Ketungau Hilir Sintang, yang waktu untuk bagian mengecek tidak sampai satu batang rokok," tuturnya.
Terkait untuk verifikasi administrasi di KPU RI, Maria Goreti pun optimis akan lolos.
"Punya saya dulu dinyatakan MS, yang penting dari administrasi yakni Ijazah, surat kesehatan, bebas narkoba serta pengadilan," tutupnya.