Hore, ATM GPN Bisa Transaksi di Semua EDC
Dengan adanya GPN maka transaksi ATM sudah sangat mudah dan bisa dilakukan dengan mesin EDC mana saja.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Jamadin
Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sekitar 2000-an peserta mengikuti Kampanye Gerakan Pembayaran Nasional (GPN) melalui Zumba Bersama di Halaman Ayani Megamall, Minggu (19/8/2018). Zumba seru yang dipandu Azrul juga diikuti oleh Kapolda, Kepala OJK, Kepala Bank Indonesia dan pimpinan perbankan di Kota Pontianak.
Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Kalbar, Prijono mengatakan kampanye GPN dimaksud untuk mensosialisasikan GPN yang sudah diluncurkan pada 3 Mei 2018 lalu. Tepat 19 Agustus 2018 GPN diluncurkan di 8 kota di Indonesia termasuk di Pontianak.
Secara mudah, masyarakat tidak perlu lagi mencari mesin EDC dari Bank yang sama dengan kartu yang dimiliki karena semua kartu yang diterbitkan oleh penerbit domestik dapat terhubung dengan satu mesin EDC. "GPN sebagai pemersatu pembayaran nasional dan kedaulatan sistem pembayaran Indonesia," ujarnya.
Baca: Satu Kompi Prajurit 643/WNS Bersenjata Lengkap Siaga Karhutla di Sekunder C
Sebagai dasar hukum implementasi GPN, Bank Indonesia telah menerbitkan PBI No.19/8/PBI/2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional (National Payment Gateway) pada tanggal 21 Juni 2017 dan PADG No. 19/10/PADG/2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional (National Payment Gateway) pada tanggal 20 September 2017.
"Dengan adanya GPN maka transaksi ATM sudah sangat mudah dan bisa dilakukan dengan mesin EDC mana saja. Saat ini tidak ada alasan penjual menolak kartu berbeda yang ada lambang garuda karena sudah terintegerasi. Saat ini kartu lama sudah bisa ditukarkan ke kartu debet dan ATM yang berloga GPN," ungkap Prijono.
Baca: Sekitar 700 Peserta Hadiri Seminar Motivasi Mr Syafii Efendi, Ini Materi Yang Disampaikan
Wujud nyata dari implementasi GPN di kartu debet atau ATM adalah transaksi diberbagai merchant dapat dilakukan dengan EDC dari bank manapun dengan mengacu pada skema GPN, termasuk skema harga yang lebih efisien dibandingkan sebelumnya.
Baca: Kualitas Udara Memburuk! Sutarmidji Instruksikan Libur Sekolah, Catat Tanggalnya
GPN dijelaskannya merupakan sebuah sistem yang terdiri atas "standard, switching dan services". Ketiga sistem dalam GPN tersebut dibangun melalui seperangkat aturan dan mekanisme untuk mengintegrasikan berbagai instrumen dan kanal pembayaran secara nasional.
Prijono mengatakan Bank Indonesia menginisasi GPN yang merupakan suatu sistem yang menghubungkan berbagai pembayaran elektronik atau transaksi non tunai pada semua instrumen Bank dalam satu sistem pembayaran.
Hal tersebut dalam rangka mewujudkan sistem pembayaran nasional yang lancar, aman, efisen, dan andal dalam membangun ketahanan, pengembangan, serta meningkatkan daya saing dengan upaya menata infrastruktur, kelembagaan, instrumen, dan mekanisme sistem pembayaran nasional.
"Agar yang mampu memproses seluruh pembayaran ritel domestik secara interkoneksi dan interoperabilitas serta memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi non tunai. Untuk mendukung penggunaan kartu berlogo GPN, Bank Indonesia bersama perbankan telah bekerja mensosialisasikan GPN untuk mewujudkan awareness dan acceptance terhadap GPN," haranya.
Baca: Tertutup Asap, Cahaya Matahari Terlihat Berwarna Oranye
Peluncuran Bersama Kartu Berlogo GPN merupakan rangkaian Kampanye GPN secara nasional. Setelah kegiatan sosialisasi dan edukasi yang dikemas dalam bentuk kegiatan senam Zumba Bersama. Selanjutnya akan dibuka spot penukaran kartu Debet/ATM di 2 tempat yaitu Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat tanggal 23 Agustus 2018 dan Kantor Pemerintah Daerah Provinsi Kalbar tanggal 27 Agustus 2018.
Kadispenda Kalbar, Samuel mengatakan hadirnya GPN sudah menjadi kebutuhan masyarakat untuk kemudahan transaksi, kemananan dan efisisnsi serta efektivitas dalam pembayaran. "Mari kita sukseskan dan dukung kebijakan BI. Mari kita gunakan kartu debet dan ATM berlogo GPN," ajaknya.
Sementara itu, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono yang turut hadir dalam sambutanya menyabut baik hadirnya GPN. Menurutnya dengan GPN dapat mencegah dan menekan tindakan melawan hukum seperti pemalsuan uang. "Jadi sudah saatnya kita mengunakan transaksi non tunai. Apalagi dengan GPN ini transaksi sudah sangat mudah sehingga meminimalisir pemalsuan dan lainnya," kata dia.